Renungan Malam 31 Maret 2019

KJ.415 : 1 – Berdoa

Yeremia 29 : 10 – 15
“Aku akan memulihkan keadaanmu” (ay.14)

Saudara-saudari yang Tuhan Yesus kasihi, umat yang berada dipembuangan mendapat janji pemulihan dari Allah (ay.14). Pemulihan yang dilakukan Allah tidak perlu diragukan sekalipun perwujudannya memerlukan waktu 70 tahun. Hal ini berarti pemulihan terjadi oleh karena Allah yang hadir dengan rancanganNya dimasa depan dan berdaulat penuh untuk memenuhi janjiNya. Pemulihan yang dilakukan Allah sekaligus menunjukkan kepada umat bahwa sumber hidup adalah AlIah, sehingga Babel tidak dapat menghadangnya.

Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa ruang dan waktu dimana manusia hadir berada dalam kendaIi-Nya. Dari pemahaman demikian, maka kepada kita disampaikan berita sukacita demikian. Pertama : kita bertemu dengan berbagai persoalan atau pergumulan yang bisa terjadi karena kesalahan kita, namun juga bisa kita alami karena kesalahan orang lain. Artinya, pergumulan yang kita alami merupakan kenyataan yang tidak terhindarkan, namun memerlukan tanggapan yang arif. Sebagai umat Tuhan yang berjumpa dengan permasalahan hendaknya kita tetap setia pada janji-Nya. Waktu Tuhan bukanlah waktu manusia, sehingga diperlukan relasi yang baik dengan-Nya agar mampu bertahan. Inilah pemulihan yang bermartabat, maka pemulihan adalah tindakan Allah mempertajam kehadiran kita selaku umat yang terus memberi kesaksian melalui kehidupan bahwa la sumber damai sejahtera. Kedua : sebagai anggota keluarga Allah, kita perlu mengarahkan pikiran dan perasaan kepada Allah agar tidak menempuh cara instan dalam mengatasi persoalan. Waktu yang ditetapkan merupakan jaminan bahwa Ia menyertai kita memasuki proses penyelesaian masalah. Dan yang tak kalah penting ialah selalu bersyukur.

KJ.415 : 2

Doa : (Tuhan, janji-Mu adalah kepastian bagi kami)