Renungan Malam 1 April 2019
KJ.400 : 1,2 – Berdoa
1 Samuel 12 : 20 – 25
Dan berkatalah Samuel kepada bangsa itu: “Jangan takut; memang kamu telah melakukan segala kejahatan ini, tetapi janganlah berhenti mengikuti TUHAN, melainkan beribadahlah kepada TUHAN dengan segenap hatimu. (ay.20)
Samuel, di akhir masa kepemimpinannya atas orang Israel, mengingatkan dan menguatkan orang Israel. Samuel mengingatkan orang Israel akan segala bentuk kedegilan hati mereka sehingga membuat mereka melakukan segala kejahatan dan banyak perbuatan yang tidak berkenan bagi Allah. Sebaliknya, Samuel juga menguatkan orang Israel bahwa mereka dapat terhindar dari segala hal dan perbuatan yang tidak berkenan kepada Allah dengan membangun dan memelihara hidup beribadah yang setia, yang sungguh-sungguh dan dengan segenap hati.
Beribadah dengan segenap hati berarti beribadah dengan kerinduan dan kerendahan, karena sadar bahwa ibadah adalah kesempatan yang istimewa yang diberikan Allah untuk dijumpai oleh Allah. Beribadah dengan segenap hati berarti beribadah dengan kesungguhan untuk mau membuka diri dan menerima apa yang menjadi kehendak Allah dalam hidup. Beribadah dengan segenap hati berarti beribadah dengan ketaatan dan keyakinan untuk mau melandasi setiap langkah hidup dalam keyakinan akan pemeliharaan Allah dan dalam ketaatan atas semua yang Allah kehendaki.
Bagaimana dengan kehidupan beribadah kita, dengan segenap hati? Setengah hati? Seperempat hati? Atau tidak ada hati? Jawaban yang sebenar-benarnya dari kita, TUHAN tahu. Segenap hati bukan karena para pelayan ibadahnya, bukan kerena perangkat ibadah yang membuat kenyamanan; tetapi karena Allah yang sedia dan setia mengasihi dan selalu memberkati.
KJ.400 : 3,4
Doa : (TUHAN, kami mau beribadah kepada-Mu dengan segenap hati)