Renungan Pagi 1 April 2019

KJ.405 : 1,2 – Berdoa

1 Samuel : 2 – 14
Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya : “Sampai di sini TUHAN menolong kita.” (ay.12)

Hal paling menyenangkan adalah jika permohonan kita dikabulkan. Namun kita sering mengabaikan dan bahkan melupakan prosesnya. Samuel, memimpm orang Israel untuk menghadapi Filistin yang datang menyerang mereka di Mizpa. Orang Israel sedang berada dalam kondisi mental yang jatuh. Peristiwa direbutnya Tabut Allah oleh orang Filistin (pasal 4) telah membuat orang Israel menjadi begitu ketakutan setiap mendengar dan berhadapan dengan orang Filistin! Samuel menegaskan kepada orang Israel bahwa yang utama yang harus dilakukan adalah beribadah dengan benar dan sungguh-sungguh kepada Allah (ay.3). Dan ibadah yang sungguh-sungguh harus diikuti dengan perbuatan yang sungguh-sungguh juga! Ibadah yang sungguh-sungguh menjadi dasar untuk semakin meyakini kuasa dan kasih TUHAN. Pertolongan TUHAN nyata. Ketika Samuel mengarahkan orang Israel untuk tetap yakin dan bersandar pada kuasa TUHAN, maka orang Israel bevhasil memukul mundur orang Filistin sampai hilir Bet-Kar (ay.11). Dan untuk mengingatkan peristiwa itu dan pengalamaniman Israel, “… Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: “Sampai di sini TUHAN menolong kita.” (ayat 12).
Ibadah kepada TUHAN bukanlah sekadar sebuah upacara agama! Ibadah kepada TUHAN adalah keistimewaan, karena TUHAN Allah yang Mahakudus. Mahatinggi, Mahakuasa berkenan untuk dijumpai oleh ciptaan-Nya. Lebih istimewa lagi, TUHAN berkenan untuk hadir dalam hidup setiap orang yang percaya kepada-Nya dan berkarya dalam kehidupan mereka.
Beribadahlah dengan sungguh-sungguh dan hiduplah sesuai dengan ibadahmu kepada TUHAN.

KJ.405 : 3

Doa : (Ya TUHAN, berkatilah ibadah kami kepada-Mu, sehingga berkenan dan menjadi berkat bagi hidup kami)