Renungan Malam 5 April 2019

KJ.38 : 1,2 – Berdoa

Ulangan 11 : 8 – 28
Lihatlah, aku memperdayakan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: (ay.26)

Tidak ada seorangpun yang mau kena kutuk! Namun Alkitab memberikan kesaksian bahwa umat Allah sering kasi melakukan perbuatan tidak setia kepada Allah yang mendatangkan kutuk bagi mereka. Keangkuhan dan kedegilan umat sering kali menjerumuskan mereka ke dalam jurang penderitaan dan kutuk! Musa, ketika mengantar orang Israel yang segera masuk ke tanah Perjanjian, mengingatkan bahkan memperingatkan orang Israel untuk sungguh-sungguh taat! Ketaatan yang sungguh adalah ketaatan yang lahir dari penghayatan dalam memelihara dan melakukan perintah TUHAN dalam hidup. Musa mengingatkan umat agar teliti dengan kehidupan mereka, khususnya untuk tidak tergoda dengan berbagai kebaikan dan kenyamanan yang mereka kecap yang dapat menyeret mereka kepada keangkuhan diri! Sebaliknya, umat dinasihatkan untuk terus-menerus mensyukuri berbagai karya kasih TUHAN dalam hidup, dan menghayatinya dengan benar sehingga ketika umat beribadah maka ibadah yang dibangun adalah ibadah yang jujur, yang murni, yang dibangun oleh kesadaran dan penghayatan yang benar akan kasih TUHAN Allah dalam hidup mereka. Oleh karena itu, Musa juga mengingatkan agar kesetiaan dan ketaatan kepada TUHAN Allah bukan hanya dipelihara, tetapi juga diwariskan kepada generasi selanjutnya, sehingga kehidupan umat dari generasi ganti generasi tetap berada dalam kemurahan dan berkat TUHAN.

Kita beribadah kepada TUHAN, karena kita mengenal TUHAN dengan benar, karena kita mau taat melakukan kehendak-Nya. Dengan demikian, ibadah kita menjadi ibadah yang berujung pada berkat dan bukan pada kutuk.

KJ.38 : 5

Doa : (Ya TUHAN, teguhkan kami untuk menghadapi situasi hidup kami dengan bersandar hanya kepada-Mu)