Renungan Malam 8 April 2019

KJ.326 : 1,2 – Berdoa

1 Raja-Raja 13 : 11 – 25
Tetapi ia berbohong kepadanya (ay.18)

Dalam era digital sekarang ini, menguji sebuah berita sebagai kebenaran atau berita bohong sangat penting. Serlngkali karena berita bohong, hidup orang lain rusak. Nabi utusan Allah kepada Yerobeam justru terperangkap kebohongan seorang nabi tua yang memaksa sang nabi utusan ini beristirahat, makan dan minum di rumahnya. Sementara Allah telah berfirman jangan istirahat atau makan dan minum di Betel. Langsung pulang.

Bujukan sang nabi tua dengan mengatakan bahwa malaikat telah mendatanginya dan menyuruhnya mengajak sang nabi utusan untuk beristirahat, makan dan minum di rumahnya, dipercaya sang nabi utusan, tanpa melakukan konfirmasi dengan Tuhan. Dampaknya ia mati dicabik-cabik singa dalam perjalanannya pulang ke Yehuda, karena tidak taat pada perintah Tuhan.

Hati-hati dengan berita yang kita dapatkan. Bisa benar tetapi bisa juga hoaks. Membiasakan diri untuk melakukan klarifikasi atau konfirmasi atas berita yang didapatkan, sangat penting. Apalagi kalau berita itu mau diteruskan kepada orang lain. Kadangkala karena begitu percaya pada berita yang didapatkan, relasi kita dengan orang lain jadi rusak atau bahkan diri kita yang rusak.

KJ.343:1

Doa : (Tuhan yang baik ajarkan kami untuk dapat menahan diri dan tidak cepat bereaksi atas berita yang beredar. Ajarkan kami untuk teliti menguji, sehingga kami tidak menjadi salah seorang penyebar berita bohong).