Renungan Malam 10 April 2019

KJ.161 : 1,2 – Berdoa

1 Tawarikh 25 : 1 -7
“… mereka sekalian adalah ahli seni ada duaratus delapan puluh delapan orang” (ay.7)

Ada istilah Behind every favorite songs there is an untold stories. Selalu ada kisah dibalik setiap Iagu yang disukai. Kurang lebih seperti itu terjemahannya. Seperti Iagu yang diciptakan pastor Gustav Boberg di Swedia. Suatu hari Boberg berjalan kaki pulang dari gereja, langit gelap guntur dan kilat saling menyambar, tetapi dalam waktu yang tidak begitu lama, Bouberg melihat matahari muncul, gelap hilang dan burung-burung mulai bersiul. Sampai di rumah lahirlah Iagu How Great Thou Art atau Bila ku lihat bintang gemerlapan.

Semua pujian yang ada dalam Alkitab, memiliki kisah dibaliknya. Ratusan pujian Daud memiliki ratusan kisah dibaliknya. Daud sangat menghargai setiap pujian karena puji-pujiannya menggambarkan pengalaman imannya berhadapan dengan Allah yang Agung dan Perkasa. ltu nampak dari keseriusannya membentuk barisan pemuji dalam ritual-ritual ibadah. Para pemuji adalah orang pilihan, dengan pemimpin pujian yang terbaik. Mereka wajib berlatih dan menjalankan tugas mereka dengan serius dan teliti sehingga dapat mempersembahkan yang terbaik.

Bagaimana dengan saudara? Ketika memuji Tuhan apakah dilakukan dengan seadanya, sesukanya, tanpa mempersiapkan diri dan hati atau justru sebaliknya? lngatlah Allah bertakhta di atas puji-pujian. Dibalik setiap pujian selalu ada pengalaman iman sang pencipta. Pengalaman iman itu seharusnya juga menggugah dan memperkaya kita.

GB.15 : 1,2

Doa : (Tuhan berikan kami semangat untuk melihat pujian sebagai bagian dari khotbah sehingga kami serius mempersiapkan dan menyanyikannya dengan benar sebagai bentuk sembah dan syukur kami kepada-Mu)