Renungan Malam 15 April 2019
GB.252 : 1 – Berdoa
Yohanes 12 : 27 – 36
“dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepadaKu” (ay.32)
Apakah yang akan kita lakukan jika kita mengetahui bahwa ada orang-orang yang membenci kita? Mereka suka mencari-cari kesalahan kita bahkan berusaha menjatuhkan kita. Kita tidak tahu alasan mereka membenci kita. Hal yang sama juga dialami oleh Yesus.
Yesus terus diintai oleh pembenci-pembencinya yang selalu mencari cara untuk menjatuhkan-Nya. Mereka membiarkan diri mereka berada dalam kegelapan kebencian dengan mencari-cari kesalahan Yesus. Apakah ada alasan bagi mereka membenci Yesus? Ya, sebab popularitas mereka mulai memudar. Kedudukan mereka sebagai tokoh masyarakat terancam. Orang sudah tidak lagi tertarik dengan ajaran-ajaran tenang Taurat. Orang mengalihkan pandangannya kepada Yesus. Wajar jika mereka membanci Yesus. Alasannya bukan karena Yesus melakukan kejahatan terhadap mereka melainkan karena orientasi diri mereka lebih kuat. Yesus mempersiapkan murid-murid-Nya sebelum kematian-Nya. Yesus sadar bahwa Ia akan menjalani kematian-Nya agar hidup diberikan kepada orang-orang yang tetap mengikuti Dia dan yang tetap tinggal di dalam Dia. Kematian-Nya menyerap perhatian dunia. Kematian-Nya menyingkapkan tentang janji Allah akan masa depan dan kemuliaan bagi orang-orang yang bersedia menderita bagi Kristus. Kematian Yesus menghasilkan pendamaian dengan Allah. Orang yang mengambil keputusan untuk percaya pada Kristus akan memperoleh kehidupan kekal dan melihat terang, yaitu Yesus.
Fokus kehidupan orang beriman yang dewasa adalah kemuliaan Kristus dan bukan pada kemuliaan diri. Kehidupan orang percaya mencerminkan kehidupan yang selalu meneladani perbuatan Kristus, mendatangkan damai sejahtera dan tidak hidup berorientasi diri sendiri. Mari saudara kita hidup di dalam terang Kristus dan menjauhkan diri dari kegelapan.
GB.252 : 2
Doa : (Ya Kristus, ubahlah diriku sesuai dengan kehendak-Mu)