Renungan Pagi 21 April 2019

GB. 174: 1 – Berdoa

Lukas 24 :1 – 12
mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala.. (ay.5).

Kehilangan orang yang dikasihi tentu sangat menyedihkan orang yang ditinggalkan untuk beberapa waktu lamanya terus mungunjungi makamnya. Ada yang karena bersalah dan belum sempat diselesaikan. Ada juga karena rasa rindu yang mencekam. Ada pula yang karena belum bisa menerima kepergian orang yang dikasihinya. Maria dari Magdala, Yohana dan Maria ibu Yakobus bersama pana purempuan lainnya juga berbuat hal yang sama. Merekapun pergi ke kubur Yesus untuk mengungkapkan kepedihan hati mereka. Hal itu mereka lakukan karena mereka seringkali ikut dalam pelayanan Yesus ke berbagai tempat. Merekapun hadir sebagai saksi mate pnnyaliban Yesus dan penguburan-Nya. Mereka mengetahui dengan persis apa yang Yesus lakukan untuk orang banyak dan bagaimana penderitaan luar biasa yang dialami-Nya. Karenanya mereka bermaksud merempah-rempahi jasad Yesus sebagai rasa hormat dan cinta kasalh yang dalam kepada-Nya.

Mereka kecewa karena ketika masuk ka dalam kubur itu jasad Yesus tidak ada. Dengan tertunduk lesu mereka keluar dan dijumpai oleh dua orang yang berpakaian berkilau-kilauan. Agaknya kedua orang itu adalah malaikat Tuhan yang dengan tegas menegur mereka : “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?”. Kesedihan yang mereka alami telah membuat mereka lupa pada perkataan Yesus sebelumnya bahwa “Anak manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” Tidak jarang tekanan dan pergumulan hidup membuat kita mengalami kesedihan yang berkepanjangan yang dapat membuat kita lupa akan janji penyertaan dan kasih-Nya bagi kita. Dengan demikian pesan untuk mencari Dia yang hidup menjadi sangat relevan bagi kita dalam merayakan Paskah. Mencari Dia yang hidup menegaskan iman kita bahwa: Yesus memang pernah mati. Kematian-Nya justru untuk “mematikan” segala tabiat dosa yang melekat pada kita. Yesus telah bangkit dari kematian. Kebangkitana-Nya adalah proklamasi kemenangan-Nya atas kuasa dosa dan maut.

Perjalanan hidup kita ke depan mungkin masih akan mengalami berbagai masalah, pergumulan dan takanan. Teruslah bertekun untuk mencari Dia yang hidup. Dia adalah Yesus: yang bangkit dan menang. Dengan mencari Dia yang hidup maka kita dimampukun untuk bangkit dari segala masalah yang membuat kita terpuruk. Dia yang hidup dan menang akan membuat hidup kita salalu berkemenangan di dalam dan bersama-Nya.

GB 174 : 2

Doa : (Kristus, kami bersyukur atas keselamatanMu yang kami alami)