Renungan Malam 2 Mei 2019

KJ.178 : 1 – Berdoa

Kejadian 18 : 16 – 33
Abraham datang mendekat dan berkata : “Apakah Engkau akan melenyapkan oramg benar….. (ay.23)

Ketika Abraham mengantar ke tiga tamunya yang akan meninggalkannya lalu mereka memandang ke arah Sodom. TUHAN juga melihatnya dan tergeraklah TUHAN hendak mengungkapkan rencana-Nya kepada Abraham kalau Sodom akan dihukum dan dibinasakan. Disebabkan kejahatan Sodom yang sudah di luar batas kelayakan. Di Sodom terjadi dekadensi moral yang luar biasa dalam hal praktek hubungan seksual tidak wajar dan bebas tak terkendali. Karena itu TUHAN akan menghukum dan membinasakan mereka.

Mendengar hal ini Abraham sangat prihatin. Abraham lalu bersyafaat kepada TUHAN untuk Sodom. Dalam syafaatnya terjadi dialog dan tawar-menawar Abraham kepada TUHAN. Muatan syafaat Abraham saat itu berintikan agar Sodom jangan dibinasakan apabila masih ada tersisa sepuluh orang benar disana. Harapan dan keinginan Abraham dalam syafaatnya bagi Sodom didengarkan serta dipedulikan TUHAN. Setelah TUHAN usai mendengarkan syafaatnya pulanglah Abraham ke sanak keluarganya.

Tuhan Yesus begitu peduli terhadap manusia yang telah terbelenggu kuasa dosa. Oleh karena itu dosa dan maut hanya Tuhan Yesus saja yang bisa menghalau serta mengalahkannya melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Ketika manusia tak sanggup lagi menolong dirinya keluar dari lumpur dosa disitulah tindakan Tuhan berlaku. Bisa saja Tuhan menghukum sagat berat menusia berdosa itu karena kasih-Nya. Sebaliknya juga Tuhan bisa mengampuni manusia karena belarasa-Nya atas pengakuan dosa dan kesalahan manusia kepada-Nya. Karena itu kita belajar dari bapak Abraham agar bersyafaat bagi mereka yang sulit keluar dari belenggu dosanya. Dan kirinya kehendak dan kuasa Tuhan sendirilah yang berlaku menuntaskan segala dosa kesalahan manusia. Mengampuni atau menghukum manusia berdosa itu adalah ranah dan otoritas Tuhan Allah dalam Yesus Kristus.

KJ.178 : 2

Doa : (Tuhan Yesus ajarilah kami untuk selalu bersyafaat bagi sesama yang sulit lepas dari belenggu dosa)