Renungan Malam 15 Mei 2019

KJ 207 : 1, 3 – Berdoa

1 Raja-raja 10 : 26 – 29
“Kuda untuk Salomo didatangkan dari Misraim dan dari Kewe; saudagar-saudagar raja membelinya dari Kewe dengan harga pasar” (ay.28)

Pujian, rasa kagum pada hikmat Tuhan yang memenuhi kehidupan Salomo tidak hanya ditunjukan oleh Ratu Syeba, tetapi juga semua daerah sekitar kita itu. Materi/harta kekayaan melimpah dalam kehidupan Salomo, karena ia telah bertindak bijak dalam meminta sesuatu kepada Tuhan. Kelimpahan harta, sanjungan, pujian harus membuatnya semakin waspada dan bijak dalam membangun hidup. Agaknya Salomo mulai mengabaikan hikmat yang benar dari Tuhan; ia mulai dibutakan oleh keberhasilan, kelimpahan berkat dan sanjungan. Ayat 28-29 tertulis, “Kuda untuk Salomo didatangkan dari Misraim (Mesir) dan dari Kewe; saudagar-saudagar raja membelinya dengan harga pasar. Sebuah kereta yang didatangkan dari Misraim berharga sampai enam ratus syikal perak; dan seekor kuda sampai seratus lima puluh syikal; begitu juga melalui mereka dikeluarkkan semuanya itu kepada semua raja orang Het dan kepada rata-raja Aram.” Semua yang dilakukan Salomo bertolak belakang dengan perintah Tuhan dalam Ulangan 17 : 16 “Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini kepada Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab Tuhan telah berfirman kepadamu: jangan sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.”
Ternyata hidup penuh limpahan harta dan pujian mudah membelokkan hati manusia dari ketaatan dan kerendahan hati kepada kesombongan dan ketidak-taatan. Dosa mulai mengintip, jerat dosa sudah terpasang, oleh karena waktu itu waspada dan jangan takabur. Berjuang untuk selalu dekat dengan Tuhan sang Sumber Hidup dan berkat. Kegelimangan harta dan limpahan pujian hendaknya tidak membuat kita lupa bahwa semua yang kita miliki karena hikmat Tuhan.
Malam ini sebelum beristirahat baiklah kita memeriksa diri, apakah melalui semua peristiwa dan segala yang kita peroleh telah membawa kita untuk hidup lebih taat kepada Tuhan? Bila itu yang terjadi, firman Tuhan hari ini memanggil kita untuk mengembalikan semua yang telah kita alami, telah kita terima kepada Tuhan dalam bentuk doa dan syukur.

KJ 351 : 1, 2 , 3

Doa : (Tuhan, ajar kami untuk selalu sadar bahwa semua yang kami alami dan miliki sesungguhnya berasal dari-Mu. Biarlah syukur kami selalu nyata dalam hidup ini)