Renungan Malam 27 Mei 2019
GB.300 : 1 – Berdoa
1 Korintus 16 : 5 – 9
Aku harap dapat tinggal agak lama dengan kamu, jika diperkenankan Tuhan (ay.7b)
Hidup di dunia modern dengan teknologi yang canggih menghantar manusia menerima kemudahan hidup. Termasuk di dalamnya ketika merancang suatu perjalanan dengan mengandalkan teknologi perhubungan yang canggih. Seseorang yakin benar bahwa dia dapat melakukan perjalanan dan tiba di tempat tujuan sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan. Tetapi suatu hal yang harus disadari bahwa pada hakekatnya manusia bukanlah yang menciptakan dirinya sendiri, tetapi ciptaan. Sebagai ciptaan pastilah manusia memiliki kelemahan bahkan “ringkih” dalam menjalani hidup ini. Di sisi lain teknologi secanggih apapun adalah buatan tangan manusia. Dengan demikian sebagaimana manusia sebagai ciptaan memiliki kelemahan bahkan ringkih, demikian halnya segala buatan manusia secanggih apapun pasti juga memiliki kelemahan. Hal tersebut menandakan bahwa manusia tidak boleh hanya bergantung kepada kecanggihan teknologi saat berenacana tetapi harus melibatkan Tuhan, meminta persetujuan-Nya.
Paulus sebagai rasul Yesus Kristus, mantan cendekiawan muda agama Yahudi, tentu tidak perlu diragukan kemampuan berpikirnya untuk meracang segala sesuatu. Tetapi Paulus dalam segala hal dari kehidupannya setelah menjadi rasul sadar benar bahwa dengan kepintarannya dia tidak dapat menggapai dan menggenggam segala hal yang dipikir dan direncanakannya. Dia penuh keterbatasan. Karena itu dia tetap mengandalkan Tuhan. Seperti yang dikatakannya kepada jemaat Korintus sehubungan dengan rencananya ke Korintus bahwa jika Tuhan berkenan dia akan mengunjungi jemaat Korintus dan tinggal beberapa saat di Korintus. Supaya jemaat Korintus dapat menolong Paulus melanjutkan perjalanannya.
Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan (Yakobus 4:13-15) adalah nasihat agar manusia mengedepankan dan mengandalkan Tuhan dalam melakukan sesuatu. Termasuk di dalamnya ketika hendak melakukan kegiatan pelayanan sebagai tanggungjawab menghadirkan kesejahteraan bagi orang lain. Tetap berkata seperti Paulus: Jika Tuhan berkenan. Rencana apapun jika dilandaskan pada penyertaan Tuhan akan mendatangkan sejahtera.
GB.300 : 2
Doa : (Tuhan tolonglah kami agar kami selalu mengandalkan Engkau ketika berencana melakukan sesuatu kegiatan, bukan mengandalkan yang lain)