Renungan Pagi 27 Mei 2019

GB 69 : 1 – Berdoa

1 Korintus 16 : 1 – 4

“Pada hari pertama dan tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing sesuai dengan apa yan kamu peroleh menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah…… (ay.2)

“Tiba masa tiba akal” suatu ungkapan bermakna negatif, sering diungkapkan dalam nada kekecewan sehubungan dengan penilaian terhadap suatu kegiatan yang hasilnya tidak maksimal. Karena dilakukan tanpa suatu perencanaan yang matang, atau asal-asalan. Asal terlihat melakukan suatu kegiatan, akhirnya muncul ungkapan : “kegiatan itu dilakukan hanya formalitas saja”.
Paulus sebagai seorang rasul bukan saja konsen terhdapa pemberitaan Injil Yesus Kristus, tetapi juga terhadap pelatanan kasih bagi orang-orang miskin di Yerusalem. Paulus sering menyebut mereka sebagai orang-orang kudus yang saat itu mengalami kemiskinan akibat bencana kekeringan (Kis. 11 : 27 – 30). Paulus menghimbau jemaat-jemaat yang dilayaninya untuk membantu orang-orang kudus tersebut. Termasuk jemaat Korintus. Paulus bukan hanya menghimbau mereka untuk mengumpulkan uang bagi orang-orang kudus di Yerusalem (ay.1), tetapi juga memberitahukan bagaimana cara pengumpulkan uang tersebut agar hasilnya maksimal, bukan tiba masa tiba akal (ay.2). artinya, bukan saat Paulus tiba di Korintus baru uang tersebut dikumpulkan, tetapi jauh dari haru sebelumnya.
Orang percaya hendaklah mengembangkan “habit” (kebiasaan) dalam dua hal, yakni : pertama, sebagai orang yang diselamatkan Allah melalui anugerah-Nya -diberikan secara gratis melalui pemilihan-Nya- maka anugerah keselamatan tersebut harus berbuah melalui perbuatan kasih. Seseorang harus mampu menjadi saluran damai sejahtera, karena untuk itulah orang percaya dipanggil dan diutus ke dalam dunia; Kedua, ketoka melakukan segala sesuatu hendaklah direncakan dengan matang sehingga hasilnya maksimal, bukan tiba masa tiba akal. Termasuk di dalamnya kegiatan diakonia gereja. Kegiatan gereja seharusnya bukan berorientasi pada kuantitas tetapi pada kualitas. Suatu kegiatan melalui perencaan yang matang akan berkualitas dan mendatangkan damai sejahtera.

GB 69 : 2

Doa : (Ya Tuhan mampukanlah kami menjadi saluran berkat kepada orang lain melalui suatu perencanaan yang baik)