Renungan Pagi 31 Mei 2019

GB.117 : 1 – Berdoa

Ulangan 24 : 6 – 16
Janganlah engkau memerangi pekerja harian yang miskin dan menderita… Pada hari itu juga engkau harus membayar upahnya sebelum matahari terbebas; ia mengharapkannya, karena ia orang miskin; supaya ia jangan berseru kepada Tuhan mengenai engkau dan hal itu menjadi dosa bagimu…(ay.14-15)

Di satu perusahaan keluarga, seorang ibu yang merupakan kakak dari manager keuangan perusahaan, selalu berteriak kepada bagian keuangan pada setiap akhir bulan. Karena ada kebiasaan buruk dari manager keuangan yakni selalu tidak tepat waktu membayar gaji karyawan maupun gaji asisten rumah tangganya. Jika karyawaan bertanya kepadanya, mengapa membayar gaji kami tidak tepat waktu selalu terlambat dua sampai tiga hari? Dia menjawab sebab mitra kerja perusahaan belum mencairkan pembayaran mereka. Alasannya seakan-akan benar, karena memang perusahaan tersebut Bergerak dalam bidang jasa. Tetapi jika kakaknya yang bertanya seperti pertanyaan karyawan, jawabannya: “Kan lumayan ada keuntungan perusahaan dengan menahan gaji karyawan dua atau tiga hari yang berjumlah 375 orang sehubungan dengan bunga deposito harian.”

Dalam konteks kehidupan Israel, mereka dilarang keras berlaku sewenang-wenang kepada orang yang bekerja baginya. Jika sudah waktunya seseorang mendapatkan haknya, si majikan harus memberikannya. Tidak boleh menahan. Sebab seorang bawahan yang miskin sekalipun dia kelihatan tidak berdaya dihadapan majikannya, tapi jangan salah, dia mempunyai pembela yaitu Tuhan. Ketika dia tertekan lalu berteriak kepada pembelanya, Tuhan akan bertindak. Hal itu mendatangkan dosa bagi majikannya.

Rasul Paulus berkata: “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kol 3:23). Tindas menindas sesama dalam segala bentuknya akan lenyap dari pandangan yang mengerikan ketika setiap orang sadar bahwa segala sesuatu yang dia lakukan untuk kemuliaan Tuhan. Itulah mengapa Yohanes Calvin pernah berkata: “Tugas manusia dalam dunia ini tidak lain hanya untuk memulihkan Tuhan.” Tidak mau menahan hak orang lain motivasinya jelas dilakukan untuk Tuhan melalui sesama. Hal itulah dimaksudkan Yesus dalam Matius 25:40

GB.117 : 9,10

Doa : (Tuhan ajar kami untuk tidak menahan hak orang lain agar orang yang bekerja bagi kami beroleh damai sejahtera)