Renungan Pagi 2 Juni 2019

KJ.336 : 1 – Berdoa

Filipi 2 : 1 – 11
hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan (ay.2b)

Keberagaman merupakan “ketetapan” yang digariskan Tuhan bagi suatu negeri yang bernama Indonesia. Sebagai bagian dari negeri tercipta ini, Kekristenan tidak dapat menafikkan hal itu. Keberagaman itu sendiri sejatinya lebih dipandang sebagai anugerah daripada musibah, kekuatan daripada kelemahan. Menjaga dan memeliharanya memerlukan kebesaran dan kerendahan hati karena dalam perjumpaan dan hidup bersama, yang namanya gesekan dan konflik sangat mungkin terjadi. Di tengah konteks yang demikian, lahirlah Pancasila, sebagai ideologi dan falsafah yang merekatkan seluruh elemen bangsa dalam memelihara dan mempertahankan keharmonisan.

Bacaan alkitab hari ini menolong kita untuk menghayati Pancasila dalam menghadirkan damai sejahtera di tengah-tengah kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Bacaan ini menyebutkan hidup yang tidak mencari kepentingan sendiri dan puji-pujian yang sia-sia, hidup yang rendah hati dan menempatkan sesama sebagai yang lebih utama dari dirinya sendiri merupakan karakter yang tertanam kuat dalam diri. Karakter tersebut mengejawantah melalui sikap hidup dalam keseharian dengan tulus dan jujur. Kekristenan tidak akan pernah menjadikan umat memisahkan diri dari kehidupan dan pergumulan sosial, sebaliknya, justru menyemangati dan memotivasi pengikut Kristus agar dalam karya pelayanan dan kesaksiannya memberi pengaruh dan kontribusi positif dalam kehadirannya di tengah masyarakat.

Kita memahami bahwa nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai kitab suci tidaklah bertentangan. Justru keduanya semakin menguatkan setiap orang percaya untuk hidup di tengah keberagaman tanpa membeda-bedakan. Bukan hanya itu, orang-orang percaya juga terpanggil untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berbeda latar belakang, baik status sosial, pendidikan juga keyakinan. Dengan demikian kehadiran kita yang membawa damai sejahtera akan semakin mengokohkan kekuatan dan keutuhan bangsa.

KJ. 336 : 2

Doa : (Ya Kristus, mampukan kami untuk menghadirkan Syalom dalam hidup berbangsa dan bermasyarakat)