Renungan Malam 13 Juni 2019
GB.121 : 1 – Berdoa
Yeremia 1 : 11 – 19
Lalu firman Tuhan kepadaku: ‘Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku.’ (ay.12)
Tuhan memberikan visi (penglihatan) kepada para utusan-Nya. Untuk memperoleh visi (penglihatan) dari Tuhan maka setiap utusan perlu membangun hubungan yang akrab dan intim dengan Tuhan. Setiap visi mengandung kebenaran tentang rencana dan tindakan Tuhan untuk disampaikan kepada orang lain. Tindakan Tuhan yang terungkap dalam visi untuk disampaikan tidak selamanya berita baik, melainkan juga berita celaka. Setiap utusan mesti siap menyampaikannya tanpa takut. Kecenderungan para utusan adalah menghindar untuk menyampaikan kabar hukuman dari Tuhan karena takut hidupnya terancam.
Yeremia mendapat dua visi yang diberikan Tuhan. Pertama, ‘sebatang pohon badam’ yang artinya ‘Tuhan telah siap melaksanakan firman-Nya’. Kedua, ‘sebuah periuk mendidih …dari sebelah utara’ yang artinya ‘malapetaka dari utara akan menimpa negeri Yehuda.’ Kedua visi menjelaskan tentang hukuman yang Tuhan akan jatuhkan kepada kota Yerusalem dan segala kota Yehuda karena mereka berlaku jahat dengan meninggalkan Tuhan; membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada buatan tangan sendiri. Yeremia diperintahkan Tuhan untuk menyampaikan kabar hukuman ini kepada para pembesar dan rakyat Yehuda dan Yerusalem tanpa takut dan gentar terhadap mereka. Tuhan menjadikan Yeremia sebagai kota berkubu, tiang besi dan tembok tembaga yang tidak dapat dikalahkan oleh para pembesar dan rakyat Yehuda sebab Tuhan menyertai dan akan melapaskan Yeremia.
Berbagai peristiwa politik, ekonomi, sosial yang terjadi dalam kehidupan gereja, masyarakat, bangsa dan negara, termasuk bencana alam, adalah visi yang mengandung pesan dari Tuhan. Mari mengasah kepekaan untuk dapat menangkap pesan Tuhan melalui setiap visi yang tampak agar kita dapat memberitakan kebenaran firman Tuhan tanpa takut dan gentar.
GB.121 : 2
Doa : (Tuha, jadikan kami utusan yang visioner dan missioner di negeri ini)