Renungan Malam 18 Juni 2019

KJ.396 : 1 – Berdoa

Kolose 2 : 16 – 3 : 4
…carilah perkara di atas, dimana Kristus ada, duduk disebelah kanan Allah (3 : 1)

Dalam sebuah promosi suatu produk tertulis dengan huruf sangat besar : “beli satu dapat dua”, “beli satu, gratis satu”, “diskon 70%”, tetapi di bagian bawah promosi tersebut tertulis dengan huruf yang jauh lebih kecil : “sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku”. Artinya promosi tersebut hanya berlaku bila syarat dan ketentuannya terpenuhi.
Dalam tradisi peribadatan orang Yahudi sangat menekankan asas legalitas. Ada cukup banyak peraturan yang harus dilakukan jemaat demi keberlangsungan atau kesucian ibadah, misalnya: hukum (lm. 15) haram halal (lm. 11), orang cacat (lm. 21), perempuan yang datang bulan, orang asing/bukan Yahudi, kebersihan diri, dan lain-lain.

Pada perikop ini Paulus memberi peringatan akan bahaya melegalkan ajaran guru-guru gnostik, yaitu ajaran yang menggabungkan mistik, peraturan Yahudi dan segelintir filsafat dan ajaran iman Kristen. Beberapa peraturan dalam Yahudi diharuskan menjadi kewajiban bagi jemaat di Kolose, sehingga jemaat berpegang pada rutinitas keagamaan, dan lebih mengedepankan ego dan menganggap apa yang dilakuka sebagai kebenaran.

Ada orang-orang menghakimi orang percaya yang lain, yang tidak hidup dalam hukum agama/ gereja, menilai itu sebagai ajaran Yesus Kristus. Mereka mengatakan bahwa Yesus Kristus juga tidak cukup memenuhi kebutuhan rohani Kristen, salib Kristus belum cukup untuk keselamatan, tapi harus menambahkan sesuatu untuk itu, yaitu dengan melakukan kehidupan spiritual yang lebih dalam dengan berlatih melakukan hukum.

Pondasi utama dalam Kekristenan ialah pribadi dan karya Kristus (Kol. 2:9-12). Di kayu salib Kristus telah membatalkan hutang, dan dakwaan hukum dosa (Kol. 2:14). Orang percaya berada di bawah kasih karunia sebagai aturan hidup dan tidak berada di bawah hukum Taurat. Hidup persekutuan orang percaya dalam gereja harus tersusun dan dibangun diatas Kristus. Sebagai orang percaya, marilah kita jadikan Kristus satu-satunya pusat hidup kita.

KJ.396 : 2

Doa : (Ya Tuhan ajarkan kami untuk senantiasa menjadikan Kristus sebagai pusat hidup, bukan diri kami sendiri)