Renungan Pagi 21 Juni 2019
GB.82 : 1 – Berdoa
2 Korintus 9 : 6 – 9
Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya…..(ay.7)
Wiliam Colgate (1783-1857), seorang pengusaha sukses dan pendiri perusahaan Colgate Palmolive, salah satu dari 500 perusahaan paling sukses di Amerika, secara rutin memberikan lebih dari 50% penghasilannya untuk pekerjaan Tuhan. Colgate mengatakan bahwa pemberiannya tersebut tidak membuat kekayaannya berkurang, tetapi malah semakin bertambah. Pemahaman yang seringkali muncul dalam kehidupan orang percaya bahwa kalau ia memberi sesuatu berarti sesuatu pada dirinya akan berkurang. Masih ada orang Kristen yang berkeberatan saat disuruh memberi dengan alasan bahwa dirinya sendiri masih kekurangan, sementara keperluannya banyak. Melalui Firman Tuhan hari ini, Paulus mengatakan bahwa jika kita memberi dengan sukacita dan tulus, justru akan membawa berkat, bukan saja kepada pihak yang kita beri, tetapi juga bagi kita sebagai pemberi (bandingkan Amsal 11:25). Anne Frank, penulis muda keturunan Yahudi yang meninggal di kamp konsentrasi Jerman saat perang dunia ke-2 mengatakan: “Tidak ada seorang pun yang menjadi miskin dengan memberi”.
Paulus memulai tulisannya dengan suatu peringatan yang cukup keras “Camkanlah ini”, Paulus mengingatkan jemaat Korintus bahwa berkat-berkat yang telah diterima berasal dari pemberian Allah yang adalah sumber kemurahan dan kebaikan. Dalam perikop ini Paulus menggunakan istilah tabur tuai yang dikenal dalam dunia pertanian, bahwa seorang yang menabur sedikit akan menuai sedikit juga, Tuaian yang melimpah tidak dihasilkan dengan menabur benih sedikit.
Paulus juga menjelaskan motivasi dalam memberi. Kita memberi bukan dengan sedih hati atau keterpaksaan, tetapi karena kita mengasihi Kristus yang telah mati di kayu salib bagi kita. Marilah memberi dengan motivasi yang benar. Memberi tidak perlu menunggu sukses, tetapi seperti janda miskin yang memberi dengan tulus dan jujur, sehingga mendapat pujian dari Yesus Kristus (Mrk.12:38-44).
GB. 82 : 1,2
Doa : (Tuhan Yesus, ajarkan kami menjadi orang Kristen yang bersedia menjadi berkat bagi sesama)