Renungan Malam 22 Juni 2019
KJ.389 : 1 – Berdoa
2 Korintus 13 : 6 – 10
Kami berdoa kepada Allah, agar kamu jangan berbuat jahat bukan supaya kami ternyata tahan uji…… (ay.7)
Bagi orang percaya tidak mudah untuk hidup dalam lingkungan kehidupan yang penuh godaan dan mengedepankan kenikmatan duniawi (hedonisme, konsumerisme, materialisme). Karena itu tidak heran kalau ada orang Kristen yang terjerat dalam pusaran arus hedonisme, konsumerisme, materialisme. Paulus mengatakan dalam 1 Timotius 6:10: “Karena akar segala kejahatan adalah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman…”. Untuk itu orang Kristen harus berketetapan hati untuk tidak ikut terjerat godaan kenikmatan dunia tersebut dengan tetap bertahan dalam iman yang teguh kepada Yesus Kristus.
Kualitas iman yang demikianlah yang diharapkan rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. Paulus mengungkapkan suatu pengharapan, bahwa dengan ketekunan dan keteguhan iman kepada Yesus, maka jemaat di Korintus tidak akan mudah putus asa bila mengalami kegagalan dalam menghadapi ujian kehidupan. Sir Winston Churchill, mantan Perdana Menteri Inggris pada zaman perang dunia ke-2 pernah mengatakan: “Sukses adalah kemampuan untuk melangkah dari kegagalan tanpa hilang antusiasme”.
Paulus berdoa kepada Allah agar jemaat di Korintus menjauhkan diri dari dosa dan melakukan yang baik, sehingga mereka akan menjadi saksi-saksi Kristus. Karena itu mereka harus setia dan taat kepada Tuhan, karena tanpa kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan, mereka tidak akan tahan uji. Paulus berdoa bukan hanya bagi dirinya sendiri, melainkan juga untuk pemulihan jemaat di Korintus, agar mereka berdiri teguh di dalam iman, yang ditandai dengan kehidupan yang sudah dibaharui.
Sebagai pengikut Kristus kita harus berdiri teguh dalam iman kepada Kristus, sehingga kita akan tahan uji dalam menghadapi pergumulan hidup.
KJ.389 : 3
Doa : (Tuhan Yesus jadikanlah kami anak-anak yang mampu bertahan dalam mengadapi berbagai ujian hidup)