Renungan Pagi 27 Juni 2019
GB.107 : 1 – Berdoa
Hosea 4 : 1 – 6
maka Aku menolak engkau…juga akan melupakan anak-anakmu…. (ay.6)
Ungkapan “penyesalan itu datang ya belakangan; kalau datang duluan itu disebut pendaftaran”, kiranya tepat untuk perikop yang kita baca saat ini. Umat dan pemimpin umat ditolak oleh Allah. Mengapa? Kehidupan agama yang palsu dalam ritus peribadahan umat Israel (kerajaan utara) terjadi saat itu termasuk di zaman nabi Hosea. Umat tidak lagi mengasihi sesama, tidak setia kepada Allah dan bahkan tidak ada pengenalan kepada Allah (ay.1).
Semua yang dilakukan umat adalah kesalahan dan dosa. Mereka hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah, melakukan kekerasan dan pertumpahan darah (ay.2). Bahkan lebih daripada itu, para nabi dan imam sebagai pemimpin umat justru tidak menyatakan pengajaran yang benar dan tidak membimbing umat pada pengenalan yang benar terhadap Allah (ay.5,6). Dampaknya adalah Tuhan menghukum umat-Nya. Perkabungan akan terjadi, umat akan merana. Bukan hanya itu saja semua makhluk akan lenyap (ay.3). Mengerikan rencana penghukuman itu. Di sisi lain, para pemimpin umat tidak bisa lari Dari tanggungjawab. Mereka bersalah karena tidak melaksanakan fungsi mereka dengan benar. Merekapun turut dihukum (ay.6).
Menyesal kemudian tidak berguna. Umat dan pemimpin umat DITOLAK OLEH ALLAH. Semua sudah terlanjur akibat dosa dan kesalahan. Belajar dari kisah dalam perikop ini, kitapun mesti mawas diri. Berhenti melakukan segala yang tidak berkenan kepada Allah sebelum nasi menjadi bubur. Sebelum terlanjur, sebelum terlambat, mari berupaya mengerjakan kebenaran, kesetiaan dan kasih yang dituntut oleh Allah. Mulailah di dalam keluarga, gereja dan masyarakat.
Hidup ini adalah kesempatan, hidup ini untuk menjadi berkat. Demikian penggalangan lagu pop Rohani yang sedang populer saat ini. Bila tiba waktunya, semua perbuatan di dunia akan kita pertanggung-jawabkan. Masih ada kesempatan, segera perbaiki kehidupan. Mumpung belum terlambat bukan?
GB.107 : 2
Doa : (Ajarlah kami bergegas mengerjakan kehendak-Mu sebelum terlambat)