Renungan Malam 28 Juni 2019

GB.116 : 1,2 – Berdoa

Hosea 7 : 8 – 16
Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengah-lengah mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku. (ay.15)

TIDAK ada seorangpun yang mau dihianati. Segala hal yang telah diperbuat untuk kebaikan seseorang, dikemudian hari dilupakan dan kemudian membalas dengan perbuatan jahat. Orang-orang seperti ini terkategori dalam pribahasa: air susu dibalas dengan air tuba.

Inilah yang TUHAN, Allah alami karena perbuatan Israel (kerajaan utara). Mereka bukan menaruh pengharapan Allah, melainkan justru pergi menyembah Baal. Secara politik, Israel membuat kebijakan luar negeri dengan cara menjadikan Mesir dan Asyur sebagai sekutu padahal bangsa-bangsa itu jahat (ay.11). Sesungguhnya bangsa-bangsa itu bukan melindungi mereka, malahan justru menghabiskan kekayaan Israel (ay.9). dari segi keagamaan, Israel tidak lagi menyembah TUHAN, Allah Israel namun justru menyembah allah bangsa sekutu yakni Baal (ay.16). Padahal sejak semula, TUHAN-lah yang menopang mereka dan memberikan mereka kekuatan. Mereka lebih memilih memberontak kepada Allah dan lari daripada-Nya (ay.13). Secara kasat mata mereka terlihat beribadah, namun sesungguhnya yang ada adalah kemunafikan (ay.13,14). Ya, kebaikan Allah dibalas dengan pemberotakan.

Bukankah kisah Israel ini juga sering kali menjadi kasih banyak orang banyak? Kemurahan dan kebaikan Allah acapkali dibalas dengan ketidak setiaan kita kepada-Nya? Demi memperoleh keberhasilan secara instan, demi tetap berada di zona nyaman, demi cinta dan kasmaran, demi kepuasan dunia, posisi Allah sering kali menjadi nomor dua. Ketaatan kepada-Nya diluapkan dengan alasan tidak punya waktu. Panggilan pelayanan terabaikan karena kesibukan kerja dsb.

Mari mengingat ulang kisah hidup kita. Seberapa sering “air susu” yang Tuhan berikan, sadar atau tidak, kita balas dengan “air tuba”? Dia telah menebus kita, menyelamatkan dan mengangkat kita dari kebinasaan. Seharusnya, hanya Dia saja tempat berpaut dan kepada-Nya saja sembah dan puji kita berikan. Jangan lupakan kebaikan Tuhan, jangan membalas air susu dengan air tuba.

GB.116 : 3

Doa : (Tuhan, mampukan kami untuk setia kepada-Mu)