Renungan Malam 03 Juli 2019

GB.47 : 1 – Berdoa

Kisah Para Rasul 8 : 26 – 40
“Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu” (ay.29)

Dalam renungan pagi, kita menyaksikan bagaimana Filipus melayani di kota Samaria dan berhasil memenangkan banyak jiwa untuk Tuhan. Umumnya seseorang selalu mempunyai target keberhasilan untuk selalu lebih dari yang sebelumnya, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Namun tidak dengan Filipus yang telah berhasil memenangkan banyak jiwa di Samaria, tetap bersedia menaati suara Roh Kudus yang memintanya untuk pergi dan melayani hanya satu jiwa Sida-sida Etiopia. Sida-sida ini adalah bendahara negeri Etiopia yang baru saja turun dari Yerusalem setelah beribadah kepada Tuhan. Sekali lagi Roh Kudus memimpin Filipus untuk menginjili seorang yang bukan Yahudi, yang mana Filipus harus menghancurkan sekat ras dan mendampingi orang tersebut guna menjelaskan tentang “Hamba yang menderita” yang dibacanya. Sampai akhirnya Sida-sida itu menjadi percaya dan memberi diri dibaptis.

Meski hanya satu jiwa, namun sangat berharga dimata Tuhan. Tuhan Yesus mengatakan apabila ada satu orang yang bertobat dimuka bumi, maka ada banyak malaikat di sorga bersorak-sorak memuji Allah. Tuhan memberi kesempatan kepada sorang Etiopia untuk mendengar injil keselamatan, supaya kemudian kabar baik itu juga boleh tersebar sampai ke ujung bumi. Tidak sedikit pelayan Tuhan yang merasa enggan (atau merasa dibuang) jika dikirim ke tempat-tempat pelayanan yang tidak seberapa jumlah ‘domba-domba’nya. Mereka merasa lebih memantaskan diri ditempat yang “besar” dan bukan yang “kecil”, lebih memantaskan diri di tempat yang “basah” dan bukan di padang gurun yang “kering”. Lebih mempertimbangkan untung-rugi bagi diri dari pada peka mendengar bisikan Roh Kudus yang mengutus.

Setiap orang percaya adalah pelayan Tuhan yang harus selalu siap sedia menceritakan kebaikan Tuhan dimanapun berada. Harus selalu peka mendengar dan memberi diri untuk Tuhan pakai sebagai partner sekerja-Nya, dimana dan kapan pun, sebab firman-Nya: “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran”.

KJ.425 : 2

Doa : (Tuhan Yesus, mampukan kami untuk memandang setiap pribadi yang ada disekitar kami adalah pribadi yang berharga, agar kami tidak jatuh untuk merendahkan mereka. Tolonglah kami untuk lebih patuh pada suara dan maksud-Mu)