Renungan Pagi 04 Juli 2019
KJ. 274 : 1 – Berdoa
Kisah Para Rasul 9 : 1 – 18
“… Tiba-tiba cahaya memancar dan langit mengelilingi Dia”…(ay.3)
Apa julukan yang pantas bagi seorang Saulus yang ganas dan beringas? Ia meminta surat kuasa kepada imam besar supaya dapat menyeret, menyiksa, memenjarakan bahkan membunuh orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus (8:3). Saulus boleh saja memiliki surat kuasa dan dukungan dari imam besar, tetapi rencana dan rancangan manusia tidak akan berarti ketika kemudian ia bertemu dengan Imam Besar dan Pemilik Kuasa sesungguhnya. Dihadapan Yesus ia tidak saja gagal menjalankan misi membasmi orang percaya, bahkan untuk melihat pun ia tidak berdaya.
Keberingasan Saulus pun terdengar oleh semua orang tidak terkecuali oleh Ananias. Semula Ananias pun meragukan pertobatan Saulus saat Tuhan memintanya mendoakan dan membaptisnya. Perjumpaan dengan Yesus mengubahkan seorang yang ganas dan beringas menjadi pelayan Tuhan yang lemah lembut, bahkan menjadi seorang rasul yang dipakai Tuhan secara luar biasa.
Bagaimana dengan kita? Jika mau jujur, sebagaimana Saulus, kita pun memiliki tabiat dan kebiasaan buruk yang menyedihkan hati Tuhan. Mungkin kita merasa sangat sulit untuk melepaskan kebiasaan buruk tersebut. Terkadang kita “tomat”, bertobat sejenak lalu kumat, kembali ke hal-hal yang buruk lagi. Seperti saulus kita pun bukan orang yang layak di hadapan Tuhan, tetapi orang yang pantas dimurkai dan dihukum. Namun perjumpaan dengan-Nya telah memberikan harapan baru. Pemilik kuasa yang sesungguhnya itu telah “menangkap” dan mengubah hidup kita kearah yang benar. Jika Saulus dikemudian hari mendedikasikan hidupnya untuk pekerjaan Tuhan, menjadi pewarta kabar baik bagi mereka yang belum mendengar, mari kita jadikan pagi hari ini menjadi sebuah kesempatan indah untuk kita bersyukur lalu bersedia dipakai secara luar biasa oleh Tuhan. Melalui tutur kata, perbuatan dan tingkah laku kita mewartakan kabar baik untuk semua orang yang kita jumpai.
PKJ. 274 : 2
Doa : (Tuhan, jadikanlah aku alat bagi-Mu, sehingga melalui kehidupanku banyak orang mengenal dan memuliakan nama-Mu)