Renungan Pagi 08 Juli 2019
GB. 40 : 1 – Berdoa
Roma 13 : 8 – 11
“Janganlah kamu berhutang kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.”…..(ay.8)
Kasih adalah dasar kehidupan orang Kristen. Pernyataan itu terdengar sangat biasa terutama bagi orang-orang yang sering beribadah dan membaca firman Tuhan. Namun, pembacaan kali ini membahas kasih dalam bentuk yang berbeda. Dalam Roma 13:8, kasih adalah hutang. Mengapa demikian, kata hutang berarti seseorang mempunyai tanggungjawab untuk melakukan sesuatu bagi yang lain. Itu berarti hutang harus lunas. Seorang Kristen berhutang kasih terhadap sesamanya seperti yang Rasul Paulus katakana. Dengan melakukan kasih, meka orang Kristen telah melakukan tanggungjawabnya.
Tidak berhenti sampai disitu, Paulus menegaskan ada dimensi lain dari tindakan mengasihi. Tindakan kasih dari seorang Kristen berarti ia telah melakukan hukum Taurat. Paulus menjabarkan secara singkat inti dari sepuluh hukum Taurat. Kesepuluh hukum itu merupakan realisasi konkrit dari tindakan kasih terhadap sesama. Dengan kata lain, kasih memayungi kesepuluh hukum Taurat. Paulus menegaskan bahwa kasih adalah inti dari Hukum Taurat, sehingga boleh dikatakan tindakan kasih itu adalah sesuatu yang darurat. Ia harus segera dilakukan oleh orang Kristen. Mengapa? Karena Yesus telah memberikan suatu teladan dari kehidupan dan kematian-Nya. Ia mengasihi manusia, tanpa peduli seberapa berdosa manusia itu.
Pertanyaannya adalah siapakah sesama kita yang Paulus maksud? Umumnya, umat Yahudi memahami sesama berarti orang yang seiman yaitu orang-orang yang juga keturunan Yahudi. Namun, sesame disini ialah setiap orang yang merupakan ciptaan Tuhan. Bahkan, kita bias memperluas lagi dengan mengatakan semua ciptaan Tuhan adalah sesama kita. Sebagai orang Indonesia yang beragama Kristen, kita hidup ditengah keberagaman. Setiap orang berbeda dan khas. Itu merupakan kekayaan dari ciptaan Tuhan. Sebagai orang yang percaya kepada Yesus, kita harus menunjukkan kasih yang menjadi kekhasan dari kekristenan itu sendiri.
GB. 40 : 2
Doa : (Ya Tuhan, mampukan aku melakukan kasih-Mu dalam kehidupan dengan sesama)