Renungan Malam 16 Juli 2019

KJ.308 : 1 – Berdoa

Ulangan 1 : 41 – 46
Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: Katakanlah kepada mereka: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang, sebab Aku tidak ada di tengah-tengahmu, nanti kamu terpukul kalah oleh musuhmu. (ay.42)

Setiap keputusan memiliki konsekuensi. Setiap perbuatan memiliki akibat. Apa yang kita tabur itu juga yang kita tuai. Keberanian untuk maju berperang adalah hal baik, jika dilakukan pada waktu yang tepat dan bekal yang tepat, bangsa Israel memiliki keberanian maju berperang dalam rangka menduduki negeri yang dijanjikan Tuhan. Keberanian sebagai sebuah bangsa milik Tuhan, seyogianya dibarengi ketaatan pada perintah Tuhan.

Disinilah letak kegagalan Israel. Mereka memang memiliki keberanian untuk maju berperang, tetapi mereka mengabaikan ketaatan pada Tuhan. Tuhan memerintahkan mereka tidak dulu maju dan menunggu saat yang tepat menurut kehendak-Nya. Bangsa Israel tidak mendengar, oleh sebab itu petunjuk Tuhan diabaikan. Akibat dari sikap gegabah dan tidak taat itulah, maka Israel harus memperpanjang perjalanannya masuk ke tanah Kanaan. Mereka menabur ketidak-taatan, maka yang dituai adalah pengorbanan waktu dan tenaga yang lebih banyak lagi.

Kepada kita diberikan kesempatan dan ruang untuk mengambil keputusan terkait dengan hidup kita. Keputusan mana akan sangat menentukan bagaimana hidup kita di masa depan. Ada kalanya kita melakukan kesalahan dengan cara mengambil langkah yang terburu-buru. Tidak heran yang kita peroleh bukan sukses melainkan kegagalan. Pengalaman Israel memberi pelajaran bagi kita tentang setiap langkah berani yang kita miliki tidak akan efektif jika kita tidak melakukannya dalam ketaatan pada Tuhan. Ketaatan itu tidak saja soal bagaimana tetapi kapan waktu yang tepat. Mendengarkan suara Tuhan, tidak berarti melemahkan kita sebagai manusia untuk berani bertindak. Sebaliknya mendengar suara Tuhan, berarti melibatkan Tuhan dalam langkah berani kita. Ketaatan pada kehendak Tuhan adalah perwujudan dari kasih kita kepada Tuhan. Dengarkan Dia dan lakukanlah kehendak-Nya.

KJ.308 : 2

Doa : (Tuhan, Kaulah pembimbing kami, tolonglah kami agar selalu taat pada-Mu)