Renungan Malam 23 Juli 2019

PKJ.289 – Berdoa

Ulangan 6 : 16 – 25
“…. Maka haruslah engkau menjawab anakmu: Kita dahulu budak Firman di Mesir, tetapi Tuhan membawa kita keluar…” (ay.16,21)

Pada bagian ini, kembali diingatkan dua hal yang menjadi perwjudan perilaku umat yang mengasihi Allah adalah: Jangan mencobai Allah dan pentingnya Pendidikan Agama di tengah keluarga.

Bagian pertama terlihat jelas ketika diangkat kembali cerita tentang peristiwa di Massa, tatkala umat Israel berseru meminta air kepada Musa. Musa menjawab : “Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapa kamu mencobai Allah” (Keluaran 17:2). Mencobai Allah berarti kekurangan iman, menganggap Allah akan gagal memenuhi semua janji-Nya. Tuhan Yesus pernah mengingatkan kita : “Jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu” (Lukas 4:12). Orang beriman sungguh tak akan mencobai Allah.

Bagian kedua bicara tentang pendidikan agama dalam keluarga yang harus dilakukan oleh seorang bapak dalam keluarga. Pada Hari Anak Nasional ini hal pendidikan agama dalam rumah kembali mengemuka bahwa itu menjadi tanggungjawab rohani seorang bapak. Anak-anak haru mengetahui bagaimana keselamatan dalam Yesus Kristus telah tiba dalam keluarga dan membangun keluarga yang bahagia, penuh kebijakan, sejahtera dan mempunyai kepedulian terhadap sesamanya. Sejarah Kristiani keluarga harus dapat dipresentasikan oleh seorang bapak kepada anak-anaknya. Jangan sampai sejarah keselamatan keluarga ditinggalkan bahkan tak pernah diangkat dalam percakapan keluarga.

Tanggungjawabkah kita sebagai orang tua untuk mempraktekan, memberi contoh, dan berbagi tentang iman akan Tuhan Yesus? Masihkah gereja atau sekolah Kristen atau katekesasi berusaha mengisi jurang kekosongan ini? Anak-anak mempunyai hak mengetahui sejarah iman keluarganya dari ayah atau orang tuanya. Ceritakanlah kisah lama tentang sejarah keselamatan keluarga, tindakan-tindakan belas-kasihan Tuhan. Ceritakanlah pengorbanan Yesus Kristus serta kemenangan kebangkitan-Nya. Harus ada “Family Time” atau “Waktu Keluarga” menceritakan sejarah kristiani keluarga dan upaya memajukan ke masa yang akan datang”.

NKB.288

Doa : (Buatlah ya Tuhan, meja makan menjadi tepat membaca Alkitab dan memuji Tuhan)