Renungan Malam 26 Juli 2019
KJ.11 : 1 – Berdoa
Kisah Para Rasul 18 : 9 – 17
“Akan tetapi… bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus, lalu membawa dia ke depan Pengadilan”. (ay.12)
Pada saat Paulus menjadi lemah, Tuhan berkata kepadanya dalam suatu penglihatan: “Jangan takut!. Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!. Sebab Aku menyertai engkau dan tidak seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini”. Suatu dorongan dan pemberanian diberikan Tuhan. Paulus meneruskan misinya. Namun dalam perjalanan pekabaran Injil banyak juga penginjil yang kehilangan nyawanya. Hal demikian tidak menyurutkan pekabaran Injil.
Kita lihat bahwa para musuh Paulus karena pemberitaannya tentang Kristus adalah Yesus, merupakan penentang yang terbatas juga pengaruhnya. Para kepala Sinagoge nampak justru menjadi beribadah kepada Tuhan. Apabila kekuatan fisik penolakan ajaran Paulus tak membawa hasil, maka jalan satu-satunya adalah melakukan kriminalisasi.
Beruntung bagi Paulus, oleh sebab Galio menjadi gubernur di Akhaya. Tanpa mengenal gubernur baru ini para musuh Paulus mengadukannya dengan alasan keagamaan Yahudi. Galio tak terima pengaduan seperti itu. Soal perkataan atau nama atau hukum yang berlaku internal Yahudi itu bukan urusannya. Urusannya adalah persoalan kriminal saja, seperti pelanggaran atau kejahatan yang keji. Galio tahu bahwa perkara yang mereka ajukan adalah jebakan. Seperti di Indonesia, soal penistaan agama. Untuk itu pun Bapak Basuki Tjahaja Purnama masuk penjara dua tahun, puji Tuhan sudah keluar pada akhir Januari 2019.
Pemimpin harus kita doakan agar bisa membedakan masalah yang jelas. Jangan sampai mengkriminalisasi orang tertentu dengan alasan yang kubur. Para pemimpin harus mengurus perkara besar dan bagi kepentingan bersama. Tak terperangkap pada perkara kecil dan pertimbangan pribadi atau percecokan internal (juvenile petulance: marah kekanakan). Bila sikap pemimpin jelas, bisa membaca maksud jebakan kriminalisasi yang tak adil, maka amanlah negeri. Pekabaran Injil harus dijaga menjadi pewartaan yang tidak memaksa, tetapi memperkenalkan kasih Allah dalam Kristus bagi dunia.
KJ.13 : 1,2
Doa : (Jangan biarkan aku kekanak-kanakan Tuhan!)