Renungan Malam 27 Juli 2019
KJ.335 : 1,2 – Berdoa
Kisah Para Rasul 18 : 24 – 28
“Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya,…menjelaskan kepadanya jalan Allah” (ay.26)
Apolos adalah tokoh yang baru dalam kancah pemberitaan Injil. Ia hadir di kota Efesus. Ia boleh dikata seorang Kristen, tetapi pada saat pemunculannya tidaklah sepenuh itu. Ia mungkin lebih tepat disebut teolog sebab ia memenuhi persyaratan Kristiani dan banyak mata pelajaran teologi dikuasainya. Ia ahli Kitab PL.Injil dan ajaran Para Rasul masih dalam pembuatannya. Memang nyata bahwa tanpa pengetahuan itu seseorang tak layak disebut Kristen. Ia diajar dalam ajaran Tuhan Yesus Ia juga bersedia meneruskan apa yang ia ketahui tentang Kitab Suci dan kekristenan kepada orang lain. Ia seorang misionaris. Latar belakang hidupnya baik. Ia berbudaya Aleksandria. Salah satu pusat filsafat di kekaisaran Roma.
Apakah yang kurang bagi Aquila dan Priskila saat itu? Apakah mereka kekurangan Guru Agama Kristen? Ternyata bahwa Apolos adalah seorang akademis dan ia hanya mengalami baptisan Yohanes dan bukan baptisan Yesus. Ini bukan soal ritual atau upacara saja. Bukan itu sebabnya mengapa Apolos harus mengalami pertambahan. Baptisan Yohanes hanya pada pemajuan moral. Ini saja sudah suatu gerakan pembaruan yang besar. Jangan ada yang meremehkannya. Tetapi itu bukanlah baptisan Yesus, oleh sebab baptisan (ke dalam nama) Yesus adalah ke baptisan ke dalam kematian dan kebangkitan Yesus. Itu berarti mati terhadap diri sendiri. Hal itu merupakan suatu pengakuan bahwa oleh diri sendiri kita tak dapat berbuat apa-apa dan setia berdiri di hadapan Tuhan sebagai orang berdosa. Bagaimana, baptisan apa yang kita miliki?
Apolos mulai mengajar dengan berani di Sinagoge. Tetapi tatkala Akwila dan Priskila mendengarnya, maka Apolos harus menerima pendalaman akan Jalan Tuhan dari mereka. Nama Priskila ditulis terlebih dahulu dari pada Akwila. Apabila kita membuat perbandingannya, maka itu adalah Agama Perbuatan Baik atau Etika, dan Agama Iman. (Faith). Apolos menjadi orang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Manakah yang kita harus prioritaskan kini dalam rangka Memberitakan Kabar Sukacita di negeri tercinta Indonesia?
KJ.336 : 2
Doa : (Buatlah aku bukan saja beretika tetapi sungguh beriman akan Tuhan Yesus)