Renungan Malam 28 Juli 2019

GB.50 : 1 – Berdoa

2 Korintus 6 : 11 – 18
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurkahan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap. (ay.14)

Jika ada setitik noda merah atau hitam pada baju atau kain putih bersih maka baju atau kain itu akan dikatakan telah ternoda. Meskipun, sekarang ini ada banyak cairan bisa menghilangkan noda pada baju atau kain. Naum, kita selalu berusaha menjaga agar baju atau kain putih yang kita miliki jangan sampai ternoda. Sama halnya dengan tubuh dan hidup kita sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Kita semua sudah dibasuh dengan darah Yesus yang ditumpahkan di salib. Segala noda dosa kita telah hilang lenyap. Bahkan kepada kita sekalian yang telah dibaptis, sudah dianugerahkan Roh Kudus untuk menjaga hati, tutur, pikir dan laku kita supaya tetap bersih dan mencerminkan kemuliaan Allah di dalam kita.

Rasul Paulus menganggap jemaat Korintus bodoh. Mereka telah melupakan ajaran benar yang diberitakan oleh Paulus, dan mengikuti ajaran lain. Mereka jatuh dalam praktek agama lama. Terjadi sinkretisme atau percampuran kepercayaan. Mereka beriman kepada Yesus Kristus, namun tetap mempraktekan penyembahan kepada belial (setan/iblis), seperti dilakukan orang-orang yang tidak percaya. Mereka menganggap hal itu biasa. Paulus menasihati jemaat Korintus agar memutuskan hubungan dengan praktek peribadahan lama: yang menyebabkan kedurhakaan dan kegelapan. Mereka mesti menjaga diri dan hidup pribadi dan persekutuan agar tetap kudus sebagai bait Allah. Paulus juga mengingatkan agar jemaat menerima dirinya dan Titus sebagai pasangan seimbang bagi mereka. Mereka mesti menolak para pengajar ajaran sesat yang sedang mengacaukan persekutuan jemaat. Dengan demikian jemaat akan tetap kudus dan Allah tetap hadir di tengah jemaat-Nya.

Di hari bersyukur HUT GP, mari kita nasihati anak-anak muda kita agar tetap menjaga kekudusan diri dan hidup. Doakan agar mereka tidak jatuh dalam sinkretisme atau percampuran kepercayaan/aliran dan tetap menjaga kekhasan GPIB.

GB.50 : 2

Doa : (Tuhan, buatlah kami jadi pasangan seimbang dalam pelayanan)