Renungan Pagi 08 Agustus 2019

KJ.366 : 1 – Berdoa

Ayub 8 : 20 – 22
….Ketahuilah Allah tidak menolak orang saleh dan tidak memegang tangan orang yang berbuat jahat…(ay.20)

Perbedaan Bildad dan Ayub adalah Bildad menggunakan ungkapan di ayat 20 untuk membenarkan asumsinya bahwa Ayub sedang menjalani hukuman Allah karena dosa-dosanya yang tersembunyi. Sementara Ayub menggunakan ungkapan ini untuk Mohon keadilan Allah sebab Ayub yakin bahwa deritanya adalah karena perbuatan kuasa kegelapan (2 : 7). Dalam sakit dan sengsaranya, Ayub memang sempat dibimbangkan oleh pendapat dan saran teman-temannya. Namun pada akhirnya Ayub merendahkan diri dihadapan Allah dan keadaan Ayub dipulihkan oleh Allah.

Banyak orang meragukan Tuhan karena menganggap Tuhan tidak menjawab doa mereka. Sebetulnya Tuhan menjawab. Hanya saja kita butuh kepekaan hati dan dan jiwa untuk memahami jawaban Tuhan itu. Bayangkanlah seorang anak yang meminta orang tuanya membeli jajan di tempat kotor. Orang tuanya justru membiarkan sampai mereka tiba di tempat yang bersih dan masuk dirumah makan yang bersih. Si anak hanya mau agar keinginan sesaatnya dilayani. Orang tua berhati-hati dan tahu bahwa kebutuhan anak yang harus dipenuhi. Ingin dan butuh adalah dua hal yang berbeda.

Tuhan Allah tahu persis kapan dan bagaimana melayani permohonan dan kebutuhan anak-anak-Nya. Tuhan Allah juga tahu persis ujung dari kehidupan orang yang berbuat jahat, yang tidak mau dipimpin oleh Tuhan. Kita menyadarinya berdasarkan pengalaman kehidupan, bahwa hidup tanpa tuntunan Tuhan hanya akan berakhir dengan kepahitan. Maka masukilah seluruh kegiatan hari ini dalam keyakinan bahwa tangan kita dipegang oelb Tuhan. Seperti Bapa yang meyayangi anak-anaknya, demikianlah Tuhan meyayangi orang-orang yang takut akan Dia. Ini keyakinan untuk menjalani hidup hari ini. Tuhan bersama kita!.

KJ. 366 : 2

Doa : (Tuntun Aku Tuhan dan jaga langkahku bukan hanya sepanjang hari ini, tetapi sepanjang sisa hidupku)