Renungan Pagi 24 Agustus 2019
GB.245 : 1 – Berdoa
Nehemia 8 : 1 – 9
“maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di depan pintu gerbang air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan Tuhan kepada Israel” (ay.2)
Nehemia pasal 8 hingga 10 menceritakan tentang suasana baru bangsa Yahudi setelah diselesaikannya pembangunan kembali tembok Yerusalem. Suasana baru itu ditandai dengan pembangunan spiritual dengan mendengar Taurat dan penjelasannya. Ezra, sebagai imam tampil menyerukan agar umat kembali berpaling kepada Firman Tuhan. Dalam rangka itu Taurat dibacakan untuk disimak dengan seksama. Ezra menguraikannya selama 7 hari. Setiap hari diuraikan bagian tertentu dari Taurat dan umat mendengarnya selama enam jam. Para pemimpin Yahudi membutuhkan landasan untuk menata kembali masyarakat Yahudi setelah dibebaskan di Babel. Alasan yang lain ialah orang-orang Yahudi baik yang berada di pembangunan maupun yang berada di Palestina tidak lagi mendengar dan memahami Taurat. Sehingga tidak Ada pegangan dalam menata masyarakat. Ketika Taurat berbahasa Ibrani dibacakan, sekelompok orang yang saleh menerjemahkannya ke dalam bahasa Aram. Selanjutnya dijelaskan artinya sedemikian rupa sehingga orang banyak itu dapat mengerti dan menerapkannya dalam hidup. Ketika Taurat diuraikan seluruh umat menunjukkan rasa hormat dengan berdiri dan berlutut sambil menyembah (ay.7-8).
Taurat artinya pengajaran. Tuhan memberikan Taurat untuk mengajar, mendidik dan menuntun umat supaya hidup bergantung pada Tuhan Pencipta dan Penyelamat. Tuhan Yesus menempatkan Taurat sebagai pengajaran untuk mengenal dosa dan memahami betapa Allah mengasihi dan menyelamatkan manusia melalu Kristus. Karena itu Taurat mendapat makna baru di dalam kasih Kristus. Sehingga Yesus merumuskan Hukum Kasih sebagai Hukum yang baru (Matius 22:37-40). Kita membangun hidup dan keluarga kita dengan kasih sebagai hukum yang utama.
GB. 245 : 2
Doa : (Ya Tuhan, beri kami kesadaran untuk mendalami Firman-Mu, supaya keluarga kami semakin bertumbuh di dalam kasih)