Renungan Malam 6 September 2019
GB.208 : 1,2 – Berdoa
Amsal 23 : 18 – 19
“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang” (ay.18)
Pergumulan yang dihadapi dalam hidup ini ialah soal ketidakpastian tentang apa yang terjadi di hari esok. Mungkin kita berada dalam kondisi sulit mendapatkan sesuap nasi pun. Atau, seorang pemuda lajang yang sangat berharap bisa melepaskan status tersebut tahun depan. Hari ini mungkin berkecukupan bahkan berkelimpahan, namun esok belum tentu. Meski demikian, seburuk apa pun situasi yang sedang terjadi kita harus tetap optimis, sebab masa depan itu sungguh ada dan harapan itu tidak akan hilang.
Janji Firman Tuhan adalah jaminan kita. Jadi janganlah kita meletakkan harapan masa depan melalui ramalan, atau bersandar pada kuasa laun di luar Tuhan. Kalau demikian, dimanakah kita meletakkan harapan kita? Tentu hanya kepada Tuhan. Firman Tuhan berisi janji yang luar biasa. Dalam nas ini dikatakan bahwa masa depan itu sungguh ada. Masa yang akan datang, seperti apa jadinya kita nanti, memang belum jelas. Namun demikian semuanya itu terjadi ditentukan oleh langkah kita sekarang. “Masa deoan sungguh ada” mengisyaratkan kebahagiaan dan keberhasilan itu sungguh benar adanya. Pilihlah kehidupan, sebab Tuhan sumber kehidupan yang sesungguhnya. Memilih kehidupan berarti masuk dalam rancangan yang Tuhan tetapkan dan hidup di dalamnya.
Jika memilih jalan yang tidak seturut kehendak Tuhan, jangan menyalahkan Tuhan, ketika kesulitan yang berujung pada kegagalan. Oleh karena itu, perhatikan setiap pilihan kita dalam hal apapun. Sebab, itu akan berdampak pada kehidupan yang akan kita jalani. Jangan kuatir, saat kita memilih kehidupan di dalam Yesus Kristus, ada jaminan untuk kehidupan kita. Tuhanlah yang memberikan kita masa depan, bagi kita orang percaya masa depan kita ada di tangan Tuhan.
GB.208 : 3
Doa : (Ya Bapa, mampukan kami bertumbuh dalam iman kami untuk mempertaruhkan masa depan kami di tangan-Mu)