Renungan Malam 8 September 2019

GB.47 : 1 – Berdoa

1 Petrus 3 : 8 – 12
…hendaklah kamu seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati (ay.8)

Pada tanggal 4 Februari 2019 di Uni Emirat Arab, telah terjadi penandatanganan dokumen tentang Persaudaraan Manusia Universal demi kerukunan dan perdamaian manusia sedunia. Dokumen itu ditandatangani oleh Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus dan Iman Besar Al-Azhar, Seikh Ahmad Al-Tayeb. Alasan kuat dari penandatanganan ini adalah adanya kesadaran dan keyakinan bahwa kalau umat Islam dan umat Kristiani bisa saling menerima satu sama lain sebagai saudara dan bisa hidup bersama secara rukun dan damai, maka perdamaian dunia pasti akan dialami.

Jemaat Kristen waktu itu berada di tengah-tengah dunia yang memfitnah, menindas dan menganiaya orang Kristen. Justru dalam kondisi ini, kesatuan dan persaudaraan harus semakin kuat dan erat, dimana antara anggota-anggota jemaat harus hidup dalam kasih. Kasih yang ditekankan disini adalah ‘kasih persaudaraan’ (Yun.philadelphia atau filadelfia) yaitu ‘saling mengasihi’ di antara anggota-anggota jemaat. Sebagai pengikut-pengikut Kristus, mereka adalah saudara-saudara, anggota dari satu keluarga Kristen. Dengan kasih persaudaraan, beban penderitaan yang ditanggung menjadi ringan, karena dihadapi secara bersama-sama. Kasih persaudaraan dinyatakan melalui sikap seia sekata, seperasaan, mengasihi, penyayang, rendah hati untuk melibatkan diri demi sesama saudara, dalam suka maupun duka. ‘Filadelfia’ bukan hanya kasih yang bersifat timbal balik, melainkan kasih yang tidak menuntut balasan. Seperti perintah Yesus Kristus, ‘filadelfia’ adalah mengasihi orang yang jahat, yang mencaci maki dan memberkati orang yang mengutuk serta berbuat baik dan mencari perdamaian. Itu berarti ‘filadelfia’ juga dipraktekkan bagi orang-orang yang memusuhi orang-orang Kristen.

Saudaraku, sudahkah engkau mempraktekkan kasih persaudaraan hari ini? Seperti Yesus Kristus yang mengasihi tanpa batas, maka sebagai pengikut-Nya, jalin dan rawatlah kasih persaudaraan kepada semua orang, agar terjadi hidup rukun dan damai di bumi ini.

GB.47 : 2

Doa : (Allah Bapa Mahakasih, bimbinglah kami dengan Roh Kudus agar dapat manjalin dan merawat kasih persaudaraan dengan semua orang, sehingga ada kedamaian dan kerukunan di dunia ini)