Renungan Malam 10 September 2019

GB.48 : 1,2 – Berdoa

Amsal 8 : 27 – 36
Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya. Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku (ay.33-34)

“Lebih baik seorang murid tak dapat berhitung, daripada ia tak disiplin saat mengantri,” demikian prinsip pendidikan di salah satu negara maju di Asia. Dunia pendidikan di zaman ini membuat siswa hanya memperoleh pengetahuan dan kecerdasan intelektual, namun kurang memiliki kedisiplinan menjalani hidup dengan tertib dan moral yang baik.

Pengajaran hikmat bisa diartikan sebagai “didikan” (bahasa Ibrani ‘musar’). ‘Musar’ bisa juga berarti koreksi, disiplin. ‘Musar’ menyiratkan adanya penerapan hukuman bila perintah tidak ditaati. Kata “musar” diartikan sebagai disiplin moral yang memampukan seseorang untuk menertibkan hidupnya. Jadi “musar” adalah didikan yang bersifat mengoreksi, mendisiplinkan dan menertibkan kehidupan seseorang. Mendengarkan didikan berarti memperhatikan, menaati atau melakukan ajaran moral dari hikmat yang membuat hidup seseorang bijak dan berbahagia (ay.32-33). Orang yang mendengar dan menaati perintah-perintah Allah. Orang itu disebut berbahagia karena mendapatkan kelimpahan hidup sejati dari Tuhan dan Dia berkenan kepadanya (ay.34-35). Sebaliknya, orang yang tidak mendapatkan hikmat, ia tidak saja merugikan dirinya, tapi juga merusak hidupnya sendiri serta mengalami maut (ay.36).

Saudaraku, orang percaya bukanlah orang yang hidupnya sembrono dan tanpa aturan. Juga bukan orang yang pandai dan cerdas, tapi tak bermoral dan tidak tertib hidupnya. Orang percaya adalah orang yang memiliki kedisiplinan moral dan hidup tertib. Karenanya jadilah orang percaya yang berhikmat dan bersedia menerima didikan dari manusia, terutama dari Tuhan. Sesungguhnya didikan bertujuan untuk membahagiakanmu bukan menyakitimu. Pada awalnya, didikan mungkin menyakitkanmu, namun akhirnya akan membimbingmu untuk memperoleh kebahagiaan sejati serta hidup yang berkenan bagi Tuhan.

GB.48 : 3,4

Doa : (Ya Allah, ajarlah kami dengan perintah-perintah-Mu, didiklah kami dengan peringatan-peringatan-Mu agar kami mengalami kebahagiaan yang sejati)