Renungan Pagi 10 September 2019

GB.164 : 1 – Berdoa

Amsal 8 : 11 – 14
…hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya. Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan (ay.11-12)

Manusia dinilai dari prinsip-prinsip hidup yang dipegang dan dijalaninya. Jika ia tidak suka berbohong dan berbuat serong, maka ia dinilai sebagai orang jujur. Sebaliknya, jika ia suka berbohong dan berbuat serong, maka ia dinilai sebagai penipu atau orang tidak jujur.

Manusia dipanggil untuk memiliki hikmat. Panggilan ini harus didengarkan, dicari dan dihargai karena: Pertama, ia bernilai sangat tinggi, jauh melebihi nilai barang-barang yang sangat berharga seperti perak, emas dan permata, bahkan melebihi semua hal berharga yang diinginkan orang (ay.10-11). Kedua, ia mempunyai kekuatan luar biasa dalam kehidupan manusia. Memiliki hikmat disamakan dengan memiliki pengetahuan, kecerdasan dan kebijaksanaan. Memiliki hikmat bisa diartikan sebagai keterampilan dan kemampuan menjalani kehidupan dengan bijaksana serta hidup beriman dengan moral yang mulia. Menjalani kehidupan dengan iman dan moral yang mulia akan menjadi sebuah kekuatan dan kuasa penuh yang bermanfaat sebagai bimbingan yang akan melepaskan orang dari berbagai hambatan dan kemenangan dalam pergumulan hidupnya (ay.12,14). Orang yang memiliki hikmat disamakan dengan orang yang takut akan Tuhan, yang sama-sama membenci kejahatan dengan berbagai bentuknya seperti: kesombongan, kecongkakan, tingkah laku jahat dan mulut penuh tipu muslihat (ay.13).

Saudaraku, orang cerdas dan pandai belum tentu berhikmat, namun orang berhikmat pastilah cerdas dan pandai. Karenanya, carilah dan dengarkan serta milikilah hikmat Tuhan. Jika engkau memiliki hikmat Tuhan, maka engkau memiliki nilai dan kekuatan hidup yang tinggi dan mulia. Jika engkau memiliki hikmat, maka engkau akan mampu menghadapi berbagai hambatan hidup dan berhasil mengatasinya. Jika engkau memiliki hikmat Tuhan, maka engkau akan dinilai sebagai orang baik dan bukan orang jahat.

GB.164 : 3

Doa : (Ya Roh Kudus, bimbinglah kami dengan hikmat-Mu agar kami dapat menang menghadapi pergumulan hidup serta berbuat baik dan menolak kejahatan)