Renungan Pagi 12 September 2019

GB.61 : 1,2 – Berdoa

Amsal 29 : 12 – 20
Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya (ay.15)

“Kurang ajar! Kamu anak siapa? Orang tua tak pernah mengajarimu ya?” Kalimat seperti ini mungkin kita pernah dengar sebagai bentuk kekesalan seseorang kepada anak yang memiliki karakter dan moral yang buruk. Orang tua memang kadang kala mengabaikan tugas dan tanggungjawab mereka untuk membentuk karakter dan moral yang baik bagi anak-anak mereka.

Ayat 15 senada dengan ayat 17. Tongkat menunjukan alat untuk menghukum atas kesalahan yang dilakukan. Teguran berarti koreksi atau perbaikan akan kesalahan yang dilakukan. Tongkat dan teguran ditujukan bagi mereka yang melenceng dari jalur yang benar, dengan maksud mengembalikan mereka ke jalur yang benar. Tongkat dan teguran bertujuan agar anak-anak belajar dari kesalahannya dan mengubah perilakunya. Jadi ayat-ayat ini bukan untuk mendukung pendidikan dengan kekerasan kepada anak-anak. Karena itu tongkat tak boleh digunakan tanpa teguran, sehingga tongkat diartikan sebagai didikan adalah teguran suatu ajaran yang benar mengantar pada hikmat. Didikan dan ajaran merupakan cara orang tua mendisiplinkan dan menertibkan anak-anak agar memiliki karakter dan moral yang baik. Anak-anak yang mendengarkan didikan dan mengindahkan ajaran adalah orang-orang berhikmat, karena mau diingatkan, dikoreksi dan belajar dari kesalahan lalu mengubah perilaku mereka menjadi baik. Anak-anak seperti ini akan memberikan ketentraman dan sukacita bagi orang tua juga diri mereka sendiri. Sedangkan anak-anak yang tidak diajar dan dididik serta mengabaikan didikan dan ajaran akan mempermalukan orang tua dengan tingkah laku yang jahat dan merusak diri mereka sendiri.

Saudaraku, tongkat dan teguran bukanlah penghukuman dan penghakiman, tetapi cara orang tua mengajar dan mendidik anak-anaknya agar menjadi orang berhikmat. Didikan dan ajaran itu seperti cahaya yang menuntunmu keluar dari kegelapan menuju terang kehidupan (Ams.1:8; 6:23).

GB.61 : 3,4

Doa : (Allah Bapa Mahakasih, tolonglah kami mau mengajar, diajar dan belajar terutama dari kebenaran firman-Mu, agar kami dilengkapi melakukan kehendak-Mu)