Renungan Pagi 20 September 2019
KJ.436 : 1,2 – Berdoa
Yakobus 4 : 1 – 6
Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?….(ay.4)
Setiap orang memiliki hawa nafsu dan keinginan. Itu adalah pemberian Tuhan bagi manusia. Tujuannya agar manusia dapat mengembangkan diri untuk meraih kebahagiaan dalam hidup pribadi dan hidup bersama sesuai kehendak Tuhan. Apa jadinya manusia, jika tidak diperlengkapi Tuhan dengan keinginan dan hawa nafsu. Manusia akan lemah, tidak berdaya.
Hawa nafsu dan keinginan bukan sesuatu yang buruk atau jahat. Tidak sesuatu pun yang buruk dan jahat diberikan Tuhan kepada manusia. Hawa nafsu dan keinginan menjadi sesuatu yang buruk dan jahat jika manusia salah menggunakannya. Manusia menggunakannya untuk memuaskan kedagingan, kesombongan diri sendiri serta mengejar kebahagiaan dunia.
Penulis Yakobus mengatakan bahwa terjadi sengketa dan pertengkaran dalam jemaat, dan berdampak dalam masyarakat, karena masing-masing warga jemaat dipenuhi oleh hawa nafsu dan keinginan untuk menjadi terkenal dan terhormat secara duniawi. Mereka berlomba dan saling bersaing, menghalalkan segala cara agar keinginannya tercapai. Ada juga yang berdoa tekun. Dalam perlombaan, ada yang berhasil; ada yang tidak berhasil. Mereka yang tidak tercapai keinginannya menjadi iri hati, marah, sehingga terjadi sengketa, pertengkaran, bahkan pembunuhan. Penulis menyebut orang-orang yang suka iri hati dan bertengkar sebagai orang-orang yang tidak setia. Mereka menolak Tuhan karena lebih memilih bersahabat dengan dunia; mencari kesombongan dunia. Bersahabat dengan dunia berarti menjadi musuh Tuhan. Tuhan cemburu. Tuhan tidak mau diduakan. Ia akan melawan yang memusuhi-Nya. Namun, kasih karunia-Nya lebih besar dan terbuka bagi yang rendah hati.
Mengawali kegiatan di hari ini, segera ambil keputusan untuk tidak bersahabat dengan dunia dan tetap setia kepada Tuhan. Menggunakan hawa nafsu dengan baik dan benar untuk kemuliaan Tuhan. Tuhan utus kita ke dunia. Tetapi Ia tidak ingin kita jadi sahabat dunia. Tekun berdoa dan hindari pertengkaran.
KJ.436 : 3
Doa : (Tuhan, ajar kami tetap setia kepada-Mu dan menjadi sahabat-Mu)