Renungan Pagi 21 September 2019
GB.117 : 1,3,4 – Berdoa
Yakobus 4 : 11 – 12
Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum….(ay.11)
Menurut KBBI, ‘fitnah’ adalah perkataan bohong atau palsu dan tidak berdasar kebenaran; disebarkan seseorang atau sekelompok orang dengan maksud menuduh dan menjelekkan nama baik atau menodai kehormatan orang lain. Seperti sudah dijelaskan tentang ‘lidah’ di pasal sebelumnya bahwa perkataan bohong, kasar, kejam palsu dapat membunuh atau mematikan manusia secara perlahan-lahan. Tubuh, pikiran, hati dan perasaannya lemah dan dimatikan oleh perkataan kita. Makanya ada ungkapan, ‘fitnah lebih kejam dari pembunuhan.’ Membunuh dan orang mati langsung selesai. Tetapi memfitnah membuat orang tersingkir, tidak berdaya, sakit dan menderita berkepanjangan sampai mati. Jadi, fitnah adalah tindakan tidak terpuji. Umumnya, pemfitnah adalah orang yang iri hati, dengki melihat keberhasilan dan kebahagiaan orang lain melebihi dirinya. Atau orang yang kalah dalam suatu kontestasi tetapi tidak mau menerima kekalahan.
Penulis Yakobus menasihatkan jemaat agar tidak saling memfitnah sesama saudara. Jika kita memfitnah saudara kita, maka sama saja kita telah menjadi pembuat hukum, sekaligus hakim yang mengadili, menghakimi dan menghukumnya secara tidak adil. Padahal menurut Yakobus, hanya ada satu Pembuat Hukum dan Hakim, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dia berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Dia akan mengadili setiap orang menurut perbuatannya. Ia menyelamatkan orang yang hidup saling mengasihi. Tetapi membinasakan orang yang suka memfitnah dan berlaku jahat dan tidak adil terhadap sesama.
Menjalani kehidupan di hari baru anugerah Tuhan ini, mari kita berkomitmen untuk berkata yang baik dan benar, serta berlaku adil terhadap sesama saudara; di mana pun, kapan pun, dan di mana pun kita hadir. Jangan memfitnah. Dengan demikian, tidak ada yang merasa tersakiti. Semua orang, kecil-besar, tua-muda, kaya-miskin, dapat mengembangkan karunia untuk mencapai hidup bahagia dan sejahtera di dalam Tuhan.
GB.16 : 2
Doa : (Tuhan, ajar kami untuk tidak memfitnah dan menghakimi