Renungan Malam 22 September 2019

GB.341 : 1 – Berdoa

Bilangan 27 : 12 – 23
“Biarlah TUHAN, mengangkat atas umat ini seorang yang mengepalai mereka…, supaya umat Tuhan jangan menolaknya seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala” (ay.16,17)

Presiden R.I. ke-4, Abdurrahman Wahid, pernah berkata, “Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu diperintahkan mati-matian, karena ketika seseorang kembali kepada Tuhan, ia tidak membawa jabatan yang didapatkannya di dunia”. Memperoleh sebuah jabatan penting adalah sesuatu yang sangat diidamkan oleh banyak orang. Contohnya, jabatan ketua atau pemimpin. Jabatan yang satu ini sering menjadi incaran, namun untuk memperolehnya tidak mudah. Alasannya, dibutuhkan banyak syarat dan melalui persaingan ketat. Selain itu, jabatan tersebut membuat seseorang mempunyai kewenangan dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan status sosialnya. Akibatnya, banyak orang mempertahankan jabatan itu dengan segala cara meski sudah tiba waktu pergantian kepemimpinan.
Kita perlu belajar dari Musa. Ketika Tuhan berfirman bahwa masa kepemimpinannya segera berakhir, ia tidak melawan. Musa menerima kehendak Tuhan itu dan memohon agar Tuhan mengangkat seorang pemimpin baru bagi umat Israel. Tujuannya, agar umat Israel tidak menjadi seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala. Dalam kedaulatan-Nya, Tuhan memilih Yosua. Pengukuhan Yosua berjalan lancar. Yosua kemudian diberi tanggungjawab melaksanakan perintah Tuhan.
Pemimpin yang visioner memikirkan dengan bijaksana masa depan semua pihak. Ia menerima pergantian kepemimpinan itu sebagai kelanjutan proses membangun kesejahteraan bersama. Ia sadar tidak ada pemimpin yang kekal, kecuali Tuhan. Pemimpin besar mempunyai jiwa besar. Ia tidak ada menjatuhkan penggantinya. Sebaliknya, ia percaya bahwa penggantinya pun adalah sosok yang dipilih Tuhan untuk melaksanakan rencana-Nya. Marilah kita mendoakan dan berkarya bersama pemimpin yang terpilih demi hidup yang penuh damai sejahtera.

GB.341 : 2

Doa : (Ya Tuhan, mohon berikan hikmat dan kerendahan hati serta ketulusan bagi setiap pemimpin agar pembangunan kesejahteraan dapat berkelanjutan demi kemuliaan Nama-Mu)