Renungan Pagi 24 September 2019
KJ.238 : 1,2,5 – Berdoa
Bilangan 28 : 16 – 25
…pada hari yang ke tujuh haruslah kamu mengadakan pertemuan yang kudus, maka tidak boleh kamu melakukan suatu pekerjaan berat. (ay.25)
Beristirahat sangat penting bagi seorang pekerja. Departemen Tenaga Kerja RI mengatur jam kerja pegawai: 7 jam untuk 6 hari kerja dan 8 jam untuk 5 hari kerja dengan maksimal 40 jam kerja satu minggu. Kelebihan jam kerja dihitung lembur yang dibayar. Ini sebuah penghargaan atas manusia yang relatif dapat beraktivitas 24 jam sehari tanpa henti. Anggota tubuh manusia yang dalam fase-fase tertentu dapat melemah dan akhirnya tak berdaya. Itulah sebabnya perlu waktu istirahat memulihkan tubuh dari keletihan.
Gagasan beristirahat dari kerja, dimulai saat Allah menciptakan manusia yang kemudian memercayakannya sebagai sumberdaya menata kelola alam milik-Nya. Allah sendiri menjadi teladan melakukannya (Kej.1:1-2:4). Enam hari lamanya Allah bekerja dan berhenti pada hari ke tujuh, lalu memberkati serta menguduskan hari itu. Bacaan pagi ini mengaitkan hari istirahat dengan “pertemuan kudus” di hari ke limabelas bulan pertama; orang Israel bersyukur dan memeringati Paskah dengan memakan roti tidak beragi tujuh hari lamanya (ay.16-17). Ini mengingatkan tentang kedaulatan Allah yang telah memerdekakan Israel dari perbudakan di Mesir, sekaligus memilih dan menghadirkan umat pilihan-Nya untuk menceritakan kebesaran-Nya di antara bangsa-bangsa. Dengan demikian, selain bermakna pemulihan, pertemuan kudus juga terkait pengutusan umat-Nya.
Kita hidup dan beraktivitas – bekerja, melayani, bisnis, studi, dst – di dalam dunia milik TUHAN. Sesungguhnya kenyataan ini menyadarkan kita untuk tidak hanya mementingkan kerja, tetapi juga menyediakan waktu khusus bagi TUHAN (doa pribadi dan keluarga, Ibadah Minggu serta ibadah lainnya). Kerja dan waktu bagi TUHAN bukan pilihan, tetapi bagian dari panggilan dan pengutusan kita di dunia. Mari beraktivitas hari ini dengan penuh tanggung jawab menghadirkan sejahtera TUHAN dalam dunia milik-Nya.
GB.89 : 1,4,5
Doa : (Terimakasih Bapa untuk hari-hari yang Engkau beri bagi kami. Ajar kami mengisi hari-hari kami dengan kerja dan bersekutu dengan-Mu)