Renungan Pagi 25 Juli 2019
GB. 107 : 1 – Berdoa
KIsah Para Rasul 14 : 21 – 25
“Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu…”(ay.23)
Setelah Ikonium dan Listra kini giliran Debre untuk mendapatkan perhatian. Ketiga kota itu terletak di Galatia yang dikunjungi oleh Paulus. Satu pengajaran yang kita dapatkan adalah bahwa jemaat dikuatkan.
Paulus dan Barnabas kembali dari perjalanan perkabaran Injil ini melalui kota-kota di mana mereka karena berbagai ancaman dan diserang, sehingga tidak terlalu lama berada disana. Mereka kembali untuk menguatkan hati jemaat-jemaat. Mereka melihat bahaya-bahaya tetap saja ada, dan mereka bersikap waspada. Meski demikian, mereka percaya bahwa tanggung jawab mereka untuk menguatkan dan memberanikan hati para pemercayaan muda. “untuk masuk kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara”.
Betapa sulit untuk tidak disambut dengan senang dalam melaksanakan tugas tersebut, tetapi mereka tetap melaksanakannya. Demikian juga tugas kita untuk menguatkan pemercaya baru dan muda untuk tetap beriman akan Kristus dan menyokong mereka. Tuhan Yesus juga melakukan segalanya bagi kita bahkan sampai Ia harus mati di kayu salib. Benarkah kita merupakan warga kerajaan Allah? Benarkah Allah Raja kita?
Itulah sebabnya Paulus dan Barnabas berani mempertaruhkan hidup mereka, untuk kembali ke kota-kota ini. Ada tugas yang harus mereka lakukan, yaitu menetapkan penatua-penatua jemaat-jemaat. Menetapkan pemimpin-pemimpin dalam jemaat. Jemaat tak boleh merupakan jemaat pasir, yang nampaknya bersatu tetapi sebenarnya terpisah satu sama lain. Jemaat harus merupakan suatu kesatuan warga jemaat dan memiliki pimpinannya yang melakukan pelayanan lanjutan setelah didirikan. Jemaat harus terorganisasi dengan baik. Para pemimpinnya harus dipimpin oleh Roh Kudus dan bertugas membantu warga jemaat dan jemaat bertumbuh. Bukan hanya oleh pimpinan para penatuanya dan para pemimpin yang berkembang kemudian tetapi juga disokong oleh para sukarelawan dalam jemaat.
GB. 87 : 2
Doa : (KIranya Tuhan mengaruniakan pemimpin atau presbiter jemaat yang arif dan sabar ya Tuhan)