Renungan Malam 28 September 2019
KJ.413 : 1 – Berdoa
1 Timotius 1 : 16 – 17
Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal. (ay.16b)
Apakah kita sudah menjadi pengajar kebanaran firman Tuhan hari ini? Sesuai renungan firman Tuhan pagi yang kita baca. Jika sudah, tetaplah menjadi pengajar kebenaran Tuhan. Jika belum, apakah yang menjadi kendala sehingga kita sulit menjadi pengajar melalui diri kita? Banyak faktor yang menyebabkan kita mengalami kendala tersebut. Ini berarti tidak mudah menjadi contoh atau teladan dalam kehidupan.
Paulus meminta agar Timotius menjadi teladan dalam menjalankan tugasnya. Syarat paling utama adalah pengakuan diri selaku manusia yang berdosa (ay.15). pengakuan bahwa kita tidak layak dan tidak mampu untuk menjadi teladan. Namun, hanya karena kasih-Nya yang melayakkan dan memampukan kita. “Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal” (ay.16). Dengan pengakuan tersebut kita selalu mengingat akan kehendak Tuhan dalam diri. Dengan demikian kita akan melakukan apa yang sesuai dengan keinginan-Nya.
Jangan pernah menyerah untuk menjadi contoh bagi sesama dalam hidup kita. Tantangan dan ajakan untuk melakukan sesuatu diluar kehendak Tuhan harus mampu ditentang. Memang berat. Namun jika kita sungguh-sungguh mau menjadikan diri kita sebagai teladan, mintalah Tuhan untuk memampukan kita. Tuhan pasti akan memberikan kekuatan agar kita dapat menyatakan kehendak-Nya sehingga menjadi teladan bagi sesama. Jika kita berserah dan berharap maka Tuhan pasti akan memampukan. Selamat beristirahat dan esok jadikan diri menjadi contoh bagi kemuliaan nama-Nya.
KJ.413 : 3
Doa : (Kristus, mampukan kami untuk menjadi teladan bagi sesama)