Renungan Malam 03 Oktober 2019
GB.81 : 1 – Berdoa
Amsal 15 : 16
Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan (ay.16)
Kira-kira mana yang lebih menyenangkan, hidup miskin tetapi disertai Tuhan atau punya banyak harta tetapi tidak dapat penyertaan Tuhan? Keduanya tentu memiliki risiko masing-masing. Jika kita memilih untuk hidup miskin tetapi diserta Yesus, tetap saja, hidup kita akan pas-pasan, bahkan bisa jadi kurang. Padahal, uang dibutuhkan untuk membiaya keperluan hidup. Terkadang, tanpa uang hidup menjadi lebih sulit. Sulit mendapatkan akses pendidikan, kesehatan dan kebutuhan lainnya. Berbeda cerita jika kita punya banyak harta, hidup akan lebih mudah, apapaun yang diperlukan, bisa mudah didapatkan.
Satu hal yang luput dari pandangan mengenai harta di atas adalah keberadaan Tuhan. Amsal 15:16 ini memperlihatkan bahwa orang dengan sedikit barang tetapi berjalan dengan Tuhan, ia tidak akan mengalami kecemasan, dibandingkan dengan orang yang banyak hartanya. Mengapa banyak harta menjadi kecemasan, padahal harta berasal dari Tuhan? Meskipun datang dari Tuhan, harta bisa menghilang. Sebanyak apapun itu, dalam sekejap saja harta bisa hilang dan orang tersebut akan mengalami penderitaan. Oleh sebab itu, orang yang banyak hartanya, kemungkinan akan hidup dalam kecemasan karena takut jika kelak hartanya hilang. Berbeda dengan orang yang berjalan dengan Tuhan. Tuhan tidak akan pernah hilang. Oleh sebab itu, meskipun berkekurangan, asal selalu menghayati kehadiran Tuhan, maka tidak ada yang perlu dicemaskan.
Harta memang diperlukan oleh semua orang, dan Allah tidak akan marah jika kita mencari harta. Namun, jangan sampai harta itu membutakan hati manusia untuk melihat keberadaan Allah dalam hidupnya, karena hanya Dialah yang membuat hidup kita nyaman. Ketika sudah berjalan dengan Allah, jangan cemas akan kekurangan, jangan cemas juga dalam kemewahan.
GB.81 : 3
Doa : (Ya Tuhan ingatkanlah kami untuk menyadari kehadiran Tuhan didalam hidupku. Sehingga dalam keadaan berkelimpahan, maupun kekurangan kami tidak akan merasa cemas)