Renungan Malam 06 Oktober 2019

KJ.461 : 1 – Berdoa

Rut 2 : 15 – 23
“…” Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang wajib menebus kita.” (ay.20b)

Dalam nats Alkitab malam ini kita bertemu dengan sosok Boas yang dinyatakan sebagai seorang yang wajib menebus Rut dan Naomi. Menebus dalam kehidupan sehari-hari sering diartikan dengan membayar kembali barang yang telah tergadai. Berbeda dengan pengertian tersebut, menebus dalam bacaan ini berarti membebaskan kerabat atau keluarga dari kemalangan. Dengan demikian, Boas digambarkan sebagai seorang penebus yang murah hati ketika ia memerintahkan para pengerja-pengerjanya untuk memudahkan Rut dalam memungut jelai, tidak mengganggu bahkan berbuat kasar terhadapnya.

Apa yang Boas lakukan mengingatkan kita akan karya penebusan Allah melalui Yesus bagi manusia. Berbeda dengan Boas, Allah tidak mempunyai kewajiban untuk menebus manusia. Karya keselamatan yang Ia lakukan menunjukkan betapa besar kasih Allah kepada manusia. Ketika sudah menerima karya kasih penebusan Allah, hidup kita menjadi berubah. Kita tidak lagi hidup dalam kemalangan dan dosa, tetapi kini kita hidup karena dalam kasih Allah.

Sebagai respon atas kasih-Nya yang telah menebus, kita diutus menjadi penebus bagi sesama. Bagaimana mungkin? Kebutuhan hidup yang semakin kompleks, hidup di era serba digital, kesibukan bekerja menjadi sebagian alasan kita mementingakan diri kita sendiri. Dalam situasi dan keadaan demikian, terus peduli membantu, menolong bahkan membebaskan sesama kita dari kemalangan manjadi tantangan yang dihadapi. Namun demikian, karya kasih Allah sajalah yang memampukan kita untuk melihat tantangan ini sebagai peluang. Kasih-Nya selalu menjangkau mereka yang lemah, malang, miskin, sakit, terluka, tertindas, walaupun Ia hidup dalam wujud manusia hanya sebagai anak seorang tukang kayu. Siapapun kita, mari menjadi pembebas sesama kita dari kemalangan, kasih Allah sajalah yang memampukan kita untuk melakukannya.

KJ.461 : 2,3

Doa : (Ya Allah, melalui kasih-Mu mampukan kami menjadi pembebas bagi sesama kami)