Renungan Malam 09 Oktober 2019

GB.118 : 1 – Berdoa

Yosua 7 : 6 – 12
Dan berkatalah Yosua: “Ah, Tuhanku ALLAH, mengapa Engkau menyuruh bangsa ini menyebrangi sungai Yordan? Supaya kami diserahkan kepada orang Amori untuk dibinasakan? Lebih baik kalau kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu! (ay.7)

Semenjak manusia jatuh ke dalam dosa, sikap saling menyalahkan muncul. Adam menyalahkan Hawa yang telah memberikan buah terlarang. Hawa menyalahkan ular yang telah memperdaya dirinya untuk memakan buah tersebut. Manusia cenderung lebih mudah menyalahkan hal-hal diluar dirinya daripada dirinya sendiri.
Mendengar berita kekalahan bangsa Israel, Yosua menghadap ke tabut Tuhan dan menggerutu mengenai kekalahan yang ia terima. Dalam doanya, Yosua bahkan mengkambinghitamkan Tuhan atas kekalahan dan mengeluh mengenai tindakan penyebrangan sungai Yordan yang sudah dilakukan. Dipenuhi rasa duka dan putus asa, ia mengoyahkan jubahnya sambil bertanya kepada Tuhan mengenai kemalangan yang dialami oleh bangsanya.

Dari sikap Yosua tersebut kita disadarkan bahwa seringkali ketika kita mengalami kekalahan atau kegagalan kita cenderung untuk mencari kambing hitam. Kita cenderung untuk menyalahkan orang lain, situasi dan keadaan, bahkan kita juga menyalahkan Tuhan. Kita merasa bahwa ketika kita menyalahkan orang lain, beban masalah kita akan jatuh pada orang tersebut. Kita enggan untuk mengoreksi diri kita sendiri karena itu berarti kita siap menerima beban permasalahan yang ada. Tentu lebih mudah menyalahkan orang lain bukan?

Namun demikian, kita tidak boleh seperti itu terus. Kita harus dapat mengoreksi diri kita sendiri. Dengan mengoreksi diri kita sendiri, kita telah mempersiapkan diri kita untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Seperti Thomas Alva Edison, meskipun ribuan kali ia gagal dalam percobaannya berhasil. Kegagalan menjadi peluang untuk belajar memperbaiki diri. Introspeksilah dirimu!

GB.118 : 2,3

Doa : (Ya Allah, ajar kami untuk mengintrospeksi diri kami ketika kami mengalami kegagalan)