Renungan Pagi 11 Oktober 2019
KJ. 251 : 1,2 – Beroda
Yosua 8 : 1 – 13
Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Yosua : “Jangalah takut dan janganlah tawar hati; bawalah seluruh tantara dan bersiaplah, majulah ke Ai. …. (ay.1)
Persiapan yang matang sangat diperlukan dalam melakukan segala sesuatu. Tanpa ada persiapan yang matang, nampaknya mustahil sebuah kegiatan dapat berjalan dengan baik. Karena itu, sudah sewajarnya panitia penyelenggara sebuah acara bertemu beberapa kali untuk membuat perencanaan yang matang. Meskipun begitu, sebaik apapun kita merencanakan segala sesuatu tetapi jika Tuhan tidak mengizinkannya terjadi, apa yang sudah kita rencanakan pati tidak akan berhasil. Dengan demikian, sudah semestinya sebagai umat percaya ketika kita merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu kita memohon dan berserah pada kehendak Tuhan agar semua rancana kita dapat berjalan baik.
Dalam kisah ini, ada dua dimensi yang bergabung sehingga bangsa Israel memperoleh kemenangan. Pertama, ketaata bangsa Israel atas perintah dan petunjuk yang Tuhan berikan. Tuhan menjadi pembuat strategi penyerangan kota Ai, bangsa Israel menjadi para pelakunya. Kedua, Yosua menyiapkan prajurit terbaik, mereka disebut pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa (Yos.8:3). Mereka adalah para tantara yang memiliki kemampuan hebat sebagai penyerang kota Ai. Ketika ketaantan kepada perintah Tuhan dan kemampuan bangsa Israel digabungkan, mereka tampil sebagai pemenang.
Demikian jugalah rumusan agar kita bias membangun hidup sejahtera. Kita perlu menggabungkan ketaatan kepada perintah Tuhan dan memberdayakan setiap potensi yang kita miliki. Semuanya diawali dengan telinga yang mau mendengar perintah Tuhan kemudian dilanjutkan dengan seluruh tubuh yang bergerak seirama dengan apa yang telinga dengar dan diakhiri dengan mengerahkan semua kemampuan yang kita miliki. Bila ini kita lakukan, maka Tuhan pasti akan mendatangkan damai sejahtera kepada setiap umat-Nya.
KJ. 251 : 3,4
Doa : (Ajari kami, ya Allah, untuk selalu mengandalkan Engkau dan mengerahkan semua kemampuan kami dalam menghadapi segala tantangan yang ada)