Renungan Pagi 13 Oktober 2019
Ibadah Syukur HUT Ke-9 Pelkat PKLU GPIB

KJ.434 : 1 – Berdoa

Yosua 23 : 1 – 13
dan kamu ini telah meilhat segala yang dilakukan TUHAN, Allahmu,….(ay.3)

Pidato perpisahan disampaikan Yosua. Pidato yang berisikan pengajaran agar bangsa Israel bersungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Yosua sebagai pemimpin bangsa Israel, mengakui bahwa semua keberhasilan yang mereka raih dalam peperangan dengan bangsa-bangsa Kanaan karena campur tangan Tuhan. Hanya Tuhan yang menjadi Panglima perang yang menjadikan bangsa Israel sebagai pemenang dalam setiap peperangan.

Yosua yang usianya semakin lanjut, mengingatkan dan mendorong bangsa Israel untuk semakin dekat dengan Tuhan dibandingkan dengan apapun. Mengapa pernyataan Yosua sedemikian kuat? Sebab Tuhan yang sudah berperang mengusir dan menghalau bangsa Kanaan yang besar dan kuat itu (ay.3,5,9). Penyertaan Tuhan sungguh luar biasa sehingga satu orang Israel dapat mengalahkan seribu orang musuh (ay.10). Tuhan tidak pernah lalai menepati janji-Nya. Yosua mengingatkan bahaya kebinasaan yang kelak terjadi jika mereka bergaul terlalu bebas, kawin-mengawin serta menjadi penyembah berhala. Hidup bangsa Israel akan mengalami penderitaan yang luar biasa jika mereka tidak taat pada perintah Tuhan.

Seringkali kita berpikir bahwa kekudusan hidup tidak terkait dengan perilaku yang menyimpang dari kehendak Tuhan. Kita terbiasa dengan perkataan kotor dan perilaku agresif yang menyakiti sesama. Terlebih jika sudah termasuk warga usia lanjut, tingkah laku kita tidak mencerminkan teladan di tengah hidup persekutuan. Sudah waktunya, kita bertobat dan membarui kehidupan rohani kita. Usia lanjut merupakan anugerah Tuhan yang tentu dibarengi dengan kehidupan yang sungguh mengasihi Tuhan Yesus. Sangat membanggakan jika kaum usia lanjut menjadi contoh dalam kehidupan percaya yang bersemangat di dalam Tuhan dan selalu tampil menjadi pendamai serta pendoa syafaat bagi anak-anak dan semua anak cucu dari keluarga yang kita kasihi.

KJ.434 : 4

Doa : (Bapa, terimakasih untuk kasih-Nya yang tiada putusnya)