Renungan Malam 18 Oktober 2019
GB.221 : 1,2 – Berdoa
Markus 9 : 38 – 41
Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita (ay.40)
Menjalani tugas menghadirkan damai sejahtera tidak dapat diklaim hanya milik kelompok tertentu. Dari dulu dampai sekarang, tugas-tugas damai sejahtera adalah milik semua orang yang mencintai kehidupan dan berkehendak baik. Termasuk di sini adalah tugas para pengikut Yesus, yang tanpa mengurangi kemuliaannya juga dilakukan oleh orang lain yang bukan murid Yesus, yaitu menghadirkan damai sejahtera. Dalam terminologi misi dikenal istilah “komunitas basis gerejawi” yang terpanggil menghadirkan damai sejahtera atas dasar nilai-nilai Injil. Adapula “komunitas basis kemanusiaan” yang terpanggil menghadirkan damai sejahtera atas dasar nilai-nilai kemanusiaan.
Pesan Yesus jelas, bahwa para murid Yesus harus menaruh sikap respek dan hormat kepada mereka yang bukan murid tetapi mencintai kehidupan, perdamaian, keadilan dan keutuhan ciptaan. Kepada mereka diapresiasi sebagai bagian dari pekerjaan Bapa yang dapat menggerakkan siapa saja untuk menghadirkan kebaikan. Yesus berpesan, “Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada dipihak kita” (ay.40). Pesan Yesus ini bersifat merangkul siapa saja yang berkehendak baik untuk memuliakan Bapa lewat karya-karya yang mendatangkan kebaikan.
Gereja dan orang Kristen hari ini ditugaskan ke dunia untuk bekerjasama dengan siapa saja dalam upaya mendatangkan kebaikan dan damai sejahtera. Dalam rangka itu, tidak lagi relevan mempersoalkan latar belakang orang. Dengan terajut dalam karya-karya kasih, damai dan keadilan dengan siapa saja, maka gereja akan semakin kontekstual melayani.
GB.221 : 3
Doa : (Jadikan kami sebagai gereja dan murid-Mu yang mau bekerjasama dengan siapa saja dalam rangka menghadirkan damai sejahtera Tuhan)