Renungan Pagi 21 Oktober 2019
KJ. 246 : 1 – Berdoa
Ezra 5 : 1 -5
“Tetapi mata Allah mengamat-amati para tua-tua orang Yahudi, sehingga mereka tidak dipaksa berhenti oleh orang-orang itu… (ay.5)
Rencana Allah membawa umat-Nya pulang ke Yerusalem untuk kembali membangun rumah Allah tidak dapat digagalkan oleh rancangan jahat manusia. Bacaan ini menunjukan kepada kita bahwa pembangunan rumah Allah sempat terhenti 15 tahunlamanya. Namun zaman Raja Darius pembangunan dimulai kembali.
Nubuatan nabi Hagai dan Zakharia bin Ido terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem memberi penguatan bahwa Allah menyertai mereka. Desakan kedua nabi Allah itu mendorong mereka mulai membangun lagi (ay.2).
Disini kita menyaksikan bagaimana Tuhan membuat segala sesuatu berjalan dengan lancar. Kita melihat secara jelas bagaimana kuasa Allah menyertai para tua-tua Israel dan menaruh hikmat-Nya atas mereka untuk memberikan jawaban dan dasar kebenaran atas tindakan mereka yang mengacu kepada dekret Raja Koresh (ay.5). bersamaan dengan itu, bupati Tatnai yang baru emiliki sikap lebih toleran, kooperatif, dan tidak sewenang-wenang dalam menggunakan otoritas (3-4,band.ay.17). akhirnya pembangunan rumah Allah dilanjutkan dan nas ini memberi kesadaran bagi kita bahwa jikalau bukan campur tangan Tuhan, mustahil pembangunan rumah-Nya akan berhasil.
Saat kita menghadapi kenyataan hidup bergereja di tengah lingkungan sekitar kita, sejauh mana kita tetap memiliki semangat juang yang tinggi? Permasalahan yang dihadapi berangsur menjadi sirna dan rencana Tuhan digenapi dalam proses setiap umat yang bersandar pada-Nya. Ketika tugas didepan kita terasa berat dan mematahkan semangat, janganlah berputus asa. Tuhan mengamati setiap kita. Tuhan merasakan dan memahami persoalan yang kita hadapi. Setiap rencana Tuhan yang agung itu, tidak dapat digagalkan oleh kepentingan segelintir umat yang mencoba menentang Tuhan. Tuhan punya cara indah untuk menyatakan kasih-Nya.
Doa : (Allah Bapa Sorgawi, terima kasih untuk setiap rencana Tuhan tidak pernah gagal dalam setiap tantangan kehidupan, ajarilah kami mengerti cara terbaik Tuhan bagi kami)