Renungan Malam 24 Oktober 2019
KJ.403 : 1 – Berdoa
Hagai 2 : 16 – 20
apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!” (ay.20)
Hagai memberitakan kepada umat tentang berkat Allah akan tercurah melimpah dalam hidup umat ketika mereka membangun rumah Tuhan. Sejak dasar bait Tuhan dibangun, sejak saat itu, Tuhan pun memberi berkat melalui hasil ladang mereka. Mereka harus belajar dari masa lalu bagaimana Allah menghukum mereka. Lihatlah dan perhatikanlah keadaan lumbung mereka yang hasilnya tidak memadai di saat mereka melupakan pembangunan rumah Tuhan. Ayat 17-18 mengatakan : “bagaimana keadaanmu ketika orang pergi melihat suatu timbunan gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang hanya ada sepuluh; dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan anggur untuk mencedok lima puluh takar, hanya ada dua puluh. Aku telah memukul kamu dengan hujan batu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku, demikianlah firman Tuhan.”
Alkitab telah menunjukkan bahwa ketika orang-orang percaya rindu dan terlibat dalam pembangunan bait Tuhan atau gereja Tuhan, baik secara fisik dan terutama sprititual maka berkat Allah dicurahkan atas mereka. Marilah kita sungguh-sungguh memperhatikan pembangunan bait Tuhan. Perhatikanlah gereja atau persekutuan bait Tuhan. Perhatikanlah gereja atau persekutuan tempat kita melayani sisi manakah yang perlu kita ubah, mana yang perlu dikembangkan. Membangun bait Tuhan yang kudus diperlukan kesetiaan dan semangat juang yang tinggi. Yakin bahwa berkat Tuhan tercurah kepada mereka yang mengandalkan Tuhan dan selalu hidup dalam pertobatan. Hidup dan semua usaha manusia bagi Allah tidak akan sia-sia, melainkan dipenuhi berkat Tuhan.
KJ.403 : 4
Doa : (Tuhan, kami ingin membangun bait-Mu yang kudus di dalam kehidupan keluarga kami. Kami percaya, berkat-Mu melimpah dalam gereja dan dalam kehidupan umat-Mu)