Renungan Pagi 26 Oktober 2019

KJ.381 : 1 – Berdoa

Yoel 2 : 1 – 11
Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya (ay.11a)

Yoel menggambarkan nas ini dengan tiupan sangkakala yang biasa dibunyikan sebagai tanda bahaya (ay.1), mendekatnya hari Tuhan dimaklumkan. Nabi menceritakan lebih lanjut bahwa serbuan belalang bagaikan malapetaka kegelapan pada hari penghakiman (ay.2); bumi seolah-olah panggang karena panasnya (ay.3); pasukan yang tidak dapat ditahan bergerak maju: barisan mereka dibandingkan dengan pasukan berkuda, memanjat tembok dan membuat bangsa gemetar (ay.4-9). Bahkan serangan yang membawa bencana ini membuat bumi gemetar dan langit bergoncang, benda-benda penerang dilangit kehilangan cahayanya (ay.10). Sangat dahsyat dan luar biasa, seakan-akan gambaran yang sangat hidup ditampilkan Yoel di ayat 11 makhluk kecil digambarkan sebagai pasukan Tuhan bahkan pelaksanaan firman Tuhan. Demikianlah hukuman Tuhan, siapa dapat melawan dan bertahan?

Perikop hari ini mengajak kita merenungkan peristiwa datangnya Hari Tuhan. Yang diawali dengan tanda-tanda akhir zaman. Juga ditandai dengan berbagai macam bencana dan petaka yang menimpa manusia serta alam. Bagaimana sekarang kita memakai kisah ini dengan terang firman dan merespon dengan kacamata iman? Beriman kepada Kristus, sudah sepantasnya kita mempercayakan seluruh kehidupan kita kepada Kristus. Ketika berada dalam pergumulan apapun, apalagi menghadapi bencana dan petaka, sejauh mana kita mampu mendengar suara Tuhan sang penyelamat kehidupan?

Di tengah berbagai hiruk piruk tantangan dunia saat ini, sang nabi Yoel mengajak kita untuk memadang Tuhan Sumber Pengharapan, Penentu Sejarah. Mendengar suaranya-Nya dan menaruh semua pengharapan hidup sampai Dia datang.

KJ.381 : 3

Doa : (Terimakasih Tuhan untuk keselamatan yang telah kami peroleh. Tuntunlah kami agar teguh dalam iman kami kepada-Mu)